Jadikan Bumiayu Ibukota Kabupaten Brebes
Kaligua |
Kendala-kendala
tersebut muncul seiring kian sulitnya mewujudkan kabupaten baru. Mulai dari
penolakan dari petinggi pemerintahan seperti Gubernur Jateng, kekompakan yang
mulai hilang dari para pengusung hingga kemampuan membiayai pemekaran oleh
pemkab. Di tengah kebuntuan ide pemekaran yang tak berujung, mari kita ajukan
saja Bumiayu menjadi ibukota Brebes yang baru.
Salem |
Akan
muncul kota baru dengan gairah dan komoditas baru. Bumiayu tentu akan
mendiversifikasi barang-barang yang selama ini khas Brebes. Jika selama ini
Brebes diidentifikasikan “hanya” dengan telur asin dan bawang, bukan tak
mungkin akan hadir personifikasi baru yang lebih menjanjikan seraya tetap
memelihara ikon-ikon di atas. Misalnya saja industri rebana dan alat-alat musik
di Kaliwadas. Pariwisata kebun teh di Kaligua, Paguyangan yang belum digarap
serius oleh Pemkab Brebes selama ini.
Jangan
lupakan pemandian air panas di Kecamatan Bantarkawung yang jauh dari kesan
terurus atau Kecamatan Salem yang kaya wisata alamnya. Salem yang berada di
ujung dan jauh dari perhatian pemkab sesungguhnya memiliki aneka produk
kerajinan berkualitas baik dan wilayah yang eksotik. Sayangnya, karena kurang
perhatian semuanya seolah tenggelam.
Sebenarnya
pemindahan ini sejatinya hampir sama dengan pemekaran hanya berbeda dalam
pengelolaan wilayah. Meski demikian, wajib diperhatikan bahwa segenap potensi
yang belum diurus di atas sesungguhnya jauh dari kemampuan untuk mengelola
kabupaten sendiri. Ongkos birokrasi yang berliku dan mahal, jikapun membentuk
kabupaten baru, akan lebih menyedot dana daripada mengembangkan potensi-potensi
di atas.
Dengan
memindahkan ibukota kabupaten ke kota lain dalam wilayahnya dapat dikatakan
merupakan distribusi aset daerah. Karena perpindahan ibukota kabupaten ke
kota lain masih belum didukung prasarana dan sarana perkantoran
yang memadai untuk menjalankan roda pemerintahan. Ini tentu lebih murah
daripada pemekaran.
Sebab
dalam pemekaran, kabupaten induk harus membiayai pemekaran daerah dan
membiayai jalannya roda pemerintahan daerah pemekaran yang dilahirkannya paling
tidak selama satu tahun. Selain itu kabupaten induk juga disibukan untuk
membangun prasarana dan sarana yang tentu saja masih menjadi beban.
Distribusi
asset ini kemudian akan menjadi stimulant bagi distribusi kesejahteraan. Jika
selama ini mengurus ijin usaha susahnya minta ampun, dengan perpindahan ibukota
hal tersebut akan mudah diatasi. Begitu juga dengan pemasaran dan efisiensi
distribusi barang.
Selama
ini, hasil bumi dan aneka hasil produksi lainnya dari Kabupaten Brebes bagian
selatan seolah menemui jalan berliku karena status Bumiayu yang seolah hanya
perantara saja. Dengan meningkatnya status Bumiayu menjadi ibukota kabupaten,
maka Bumiayu akan meningkatkan juga status perdaganyannya.
Semuanya
tentu saja membutuhkan keinginan bersama yang sayangnya saat ini justru susah
sekali didapatkan.
FREDOM KABUPATEN BUMIAYU
ReplyDeleteFREDOM KABUPATEN BUMIAYU
FREDOM KABUPATEN BUMIAYU