Tabu di Petahunan
![]() |
Ilustrasi |
Bendung Petahunan kembali memakan
korban. Kali ini, gadis yang masih belia dipaksa takdir menyerahkan nyawanya
kepada kejamnya air. Sebuah kesia-siaan yang berpangkal pada tabu di bendungan
yang berair tenang tersebut. Tabu tersebut adalah, ego!
Mungkin terdengar kejam ketika
sedikit menyalahkan korban yang telah meninggal. Namun berulangnya kejadian ini
adalah karena minimnya kehati-hatian sekaligus pengetahuan medan dari para korban. Penulis sendiri
pernah menyaksikan teman sekolah yang tenggelam, bahkan di depan mata kepala
sendiri. Dua orang perempuan dan kebetulan penulis yang terdekat dengan mereka
dan yang menariknya hingga ke pinggir. Alhamdulillah mereka selamat, meski
mengalami trauma hebat.