Euforia

12:01:00 PM Gehol Gaul 1 Comments


Memantau perkembangan psikologis kaum muda yang sangat haus wadah ekspresi sungguh membuat merinding. Bagaimana tidak, gelombang semangatnya seolah ombak yang menerjang batu karang di pantai. Tak putus dan tak mengenal rasa capek apalagi takut. Sayangnya, layaknya gelombang yang menghantam, efek yang ditimbulkan lebih banyak efek menghancurkan daripada memperindah pantai.

Semangat yang berlebih dan energi yang tertumpah selama sekitar seminggu ini di Facebook GC membuat merinding sekaligus menakutkan. Merinding karena antusiasmenya, namun menakutkan karena harapan yang terlalu besar sangat menakutkan jika menerima hasil yang antiklimaks.

Mengingat sosiologis masyarakat Gehol yang santai dan penuh canda, maka menghadapi semua semangat di atas dengan sikap serius bisa jadi membahayakan. Membahayakan dari segi sensitifitas humor. Sebab sebagaimana dilihat, semua semangat tersebut diekspresikan selucu mungkin sehingga membuat tersenyum audience.

Menghadapi guyonan dengan keseriusan sama saja menghadapi celotehan bayi. Harus selalu dilihat bahwa celotehan tersebut adalah bagian dari perkembangan kemampuan semata. Bukan sebagai pembuktian bahwa si bayi memiliki ide sekaligus mampu melaksanakan celotehnya.

Namun menghawatirkhan juga jika seandainya gelinding humor yang ada tidak dikelola dengan baik. Humor adalah ekspresi jiwa seseorang dalam rangka menghadapi kehidupan. Bisa saja humor adalah salah satu cara menyampaikan ide yang sebenarnya terpendam. Humor dalam kesempatan lain adalah semacam kritik yang disampaikan dengan sehalus mungkin – bahkan selucu mungkin – agar yang dikritik sekalipun bisa tersenyum.

Terlepas dari apakah semangat yang diekspresikan dalam humor serius atau tidak, ada sedikit kekhawatiran. Jika diibaratkan jatuh cinta, maka saat-saat awal adalah masa yang paling indah. Jatuh cinta adalah kondisi psikologi dimana semua masalah dan keadaan dihadapi secara subjektif belaka. Sayangnya, saat seseorang jatuh cinta tidak dibarengi dengan kesiapan putus cinta. Yang terjadi adalah, saat jatuh cinta melayang hingga ke langit, namun ketika patah hati seolah dunia sudah kiamat.

Hal yang sama sangat ditakutkan menerpa semua anggota GC yang sedang melambung terbawa semangat memilih pengurus. Saking semangatnya, rencana OL bersama kini dilakukan dengan tatap muka meski hanya bisa dilakukan anggota yang ada di daerah tertentu.

Gelora menyambut pertemuan sekaligus pemilihan baik melalui OL bersama maupun bertemu sungguh diluar perkiraan. Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan semangat sekaligus kesiapan anggota dalam menyelenggarakannya. Karena minimnya mengorganisir diri inilah yang menakutkan. Semangat yang sudah terekam dengan kuat sangat mungkin tak dibarengi kesiapan menerima hasil yang minim.

Tentu saja semangat yang membara jangan sampai dikecewakan. Meski dengan persiapan seadanya, bukan berarti hasilnya kemudian ala kadarnya. Jika saja semangat tersebut bisa ditularkan kepada sesama sehingga kian banyak yang memiliki sikap positif, bukan tidak mungkin kenyataan sesuai dengan asa.

1 comment:

  1. antusiasme berlebihan semoga gak beujung bencana

    ReplyDelete