Dangiang: Sang Penentu Pemimpin Gehol

2:39:00 PM Gehol Gaul 2 Comments


Di kampungku, Gehol sana, seseorang sehebat apapun belumlah bisa memimpin jika belum didatangi oleh Dangiang. Dangiang sendiri dipercaya sebagai penguasa alias pemilik Gehol.

Dangiang bisa berbentuk apa saja. Namun, yang paling sering ia berupa cahaya seperti selendang yang masuk atau mengarah ke rumah seseorang yang akan memimpin desa atau kampung. Meski itu cuma mitos, namun kehadirannya biasa ditunggu oleh para pendukung sang calon pemimpin. Bahkan, mereka biasa bergadang sambil menyaksikan kemanakah Sang Pemilik Kampung mengarah.
Ilustrasi Dangiang
 
Kehadiran Dangiang biasa menjadi semacam bumbu dari perebutan kekuasaan di kampungku. Karena hanya sebuah desa, maka perebutan kekuasaan melalui arena pilkades tidak lengkap tanpa adanya Dangiang. Uniknya, kehadiran Dangiang ke rumah salah seorang kandidat dijadikan rujukan oleh para swing voter di kampungku. Mereka beranggapan bahwa hanya pemimpin yang disrestui oleh Dangiang-lah yang mampu membawa perubahan positif.

Dangiang kemungkinan berasal dari kata Hyang yang berarti Yang Maha. Ia merujuk pada kekuatan gaib penguasa tempat atau alam semesta.Bisa juga Hyang diartikan sebagai Pemimpin Yang Agung. Karena kampungku dulunya terpengaruh oleh kebudayaan Hind-Budha, maka masuk akal jika Dangiang berasal dari kata Hyang.

Sementara itu, dalam mitos Sunda – dalam cerita Sangkuriang – Dangiang memiliki arti yang sama dengan Danghyang yaitu sejenis lelembut. Sementara dalam cerita pewayangan Dangiang diartikan sebagai penunggu suatu tempat. Dijelaskan bahwa agar dunia damai, maka Dangiang dan Sanghyang harus bersatu. Merujuk kalimat tersebut, maka jelas bahwa seorang pemimpin yang direstui oleh Yang Maha Kuasalah (beriman) yang mampu mengurus negeri. (Kalimat itu sendiri diucapkan oleh Prabu Baladéwa kepada Sri Batara Kresna dengan maksud Sanghyang (Sanghyang Ismaya alias Semar) dan Dangiang (Dangiang Dorna alias Dorna) untuk mencegah Perang Baratayudha. Maklum keduanya ada di pihak yang  berseberangan).

Di masa lalu, sehebat apapun kampanye yang dilakukan oleh seorang kandidat, penentunya adalah Dangiang. Sebanyak apapun uang yang ditawarkan, para pemilih akan tetap memperhatikan malam sebelum pencoblosan dilaksanakan. Bahkan serangan fajarpun tak mempan untuk mengubah penglihatan mereka akan Dangiang. Bagi kaum tua di kampungku dulu, alam lebih tahu mana yang pantas dan layak memimpin kampungku.

Malam saat penentuan Dangiang menentukan dukungan amat ditunggu oleh sebagian warga yang memercayainya. Kemunculan Dangiang sendiri biasanya saat tengah malam hingga menjelang senja. Tak heran jika semua warga baik yang berkumpul di rumah kandidat mapun yang begadang di rumah masing-masing akan keluar dan melihat fenomena langit. Biasanya semua orang pintar akan dikerahkan demi meraih restu Dangiang.

Jika melihat hal tersebut, maka ada sebuah pelajaran menarik dari Dangiang. Rakyat di kampungku yakin dan percaya bahwa sehebat apapun manusia, dia tidak akan bisa melakukan apa-apa jika tidak direstui Yang Maha Agung. Meski caranya dinilai salah – oleh orang yang mengaku beriman – namun kegigihan rakyat kecil menyaksikan fenomena mendaratnya Dangiang patut diapresiasi. Mereka memilih seorang pemimpin bukan hanya karena iming-iming materi, rayuan kata-kata atau bahkan intimidasi.

Sayangnya hal tersebut kini sudah pudar. Keberadaan Dangiang dianggap sebagai kegiatan syirik, musyrik alias tahayul belaka. Padahal, ada sebuah renungan yang sangat dalam mengenai hal ini. Bagi rakyat kampungku, nurani lebih penting dalam menentukan pemimpin. Sesuatu yang saat ini telah hilang.

2 comments:

  1. Setiap daerah, terutama di tanah jawa atau yg lain, pasti menyimpan cerita-cerita rakyat / mitos yang dihubungkan dengan segala sesuatu yang ada. percaya tidak percaya. kita tidak akan pernah tahu jawabannya, toh kita juga tidak dilahirkan pada masa itu. yang pasti, mitos selalu membawa cerita magis bagi yang meyakininya.

    salam
    Taman Bacaan

    ReplyDelete
  2. betul bro ...

    meski mitos terkadang sulit dimengerti,,,
    membaca atau mengetahuinya selalu menarik perhatian ..

    terima kasih mampir kembali ..

    ReplyDelete