Lain ladang lain belalang, lain tempat lain juga hantunya. Begitulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan betapa hantu dan makhluk gaib sangat erat dengan kehidupan manusia. Dimanapun mereka hidup, makhluk halus dan mitosnya selalu ada seiring berkembangnya peradaban.
Geholpun demikian, ada sederet makhluk gaib penghuni daerah-daerah yang dianggap angker. Ada juga beberapa nama gaib yang wajib ditakuti anak-anak demi keselamatan mereka. Adapun tempat-tempat seram yang biasa didiami oleh makhluk gaib Gehol antara lain sungai, hutan, kebun dan sawah. Sedangkan waktu yang paling sering dijadikan ajang unjuk gigi kaum gaib ini adalah tengah hari, menjelang maghrib, tengah malam dan menjelang subuh.
Berikut adalah beberapa nama makhluk gaib yang hingga kini dipercaya menjaga tempat-tempat keramat di Gehol.
|
Ilustrasi Mayangga |
|
- Mayangga
Ini adalah monster sungai yang mendiami ceruk-ceruk yang dalam dan bersembunyi di bawah bebatuan. Monster ini akan memangsa korbannya dengan cara menarik tubuh sekaligus melilitnya hingga lemas. Korban kemudian akan disedot seluruh darah dan otaknya melalui ubun-ubun.
Bentuk mayangga sendiri tidak ada yang tahu pasti. Namun pada saat mengambang, makhluk gaib ini akan terlihat seperti kepala yang memiliki rambut yang sangat panjang dan berantakan. Jika disamakan dengan berbagai monster di dunia perairan, Kraken atau cumi-cumi raksasa mungkin paling pas.
Korban yang disedot Mayangga biasanya akan lama dipendam dalam air dan saat ditemukan ada lubang di ubun-ubun atau jidatnya.
- Gulung-gulung samak
Seperti Mayangga, Gulung-gulung Samak mendiami tempat dalam dari sungai. Biasanya makhluk ini mendiami bagian dalam sungai yang tenang dan tanpa ada batu-batu besar. Dinamakan Gulung-gulung Samak karena ia akan menggulung korbannya sebagaimana samak (karpet) menggulung manusia.
Korban Gulung-gulung Samak akan merasakan tempat ia berpijak sangat licin sehingga ia akan tergelincir. Saat tubuh korban tergelincir dan tenggelam, Gulung-gulung Samak kemudian akan menggulungnya hingga mati lemas. Tidak itu saja, makhluk ini juga akan menyerap energi korbannya dengan menghisap seluruh cairan dalam tubuh korban melalui ubun-ubun atau kepala.
Tubuh korban makhluk ini akan bertahan di air selama cairan dalam tubuh korban ada. Jika cairan sudah tidak ada, maka tubuh korban baru akan muncul ke permukaan. Meski tubuhnya tenggelam lama, namun tubuh korban justru akan menciut dan busuk. Di dunia permonsteran, entahlah makhluk apa yang sejenis dengan Gulung-gulung Samak asal Gehol ini.
Dalam mitos Sunda sendiri, ternyata Gulung-gulung Samak disebut juga Leled Samak.
- Kelong
Kelong adalah nama setan yang bertuga khusus menculik anak-anak yang bermain di malam hari. Anak yang menjadi target adalam mereka yang bermain terpisah dari teman-temannya. Adapun umur korban biasanya paling tua berumur 12 tahun.
Jika dua makhluk di atas akan membunuh korbannya, Kelong tidaklah demikian. Korban Kelong akan dijadikan budaknya. Jika lebih dari semalam korban tidak ditemukan, maka jelas sudah bahwa Gehol akan kehilangan salah satu penerusnya tanpa jejak. Namun kebanyakan korban Kelong berhasil ditemukan di pepohonan tinggi.
Seorang anak yang menjadi korban Kelong akan mengalami lupa ingatan untuk waktu yang tidak bisa ditentukan. Tergantung seberapa cepat ia ditolong dan disadarkan. Ada yang dalam beberapa menit lupa ingatan, namun ada juga yang sampai beberapa hari seperti orang linglung.
Kelong mungkin setipe dengan Wewe Gombel, namun sayangnya tidak ada yang dapat memberi keterangan apakah Kelong juga berubah wujud menjadi perempuan cantik saat ia menculik anak-anak sebagaimana yang dilakukan Wewe Gombel. Yang jelas cara mengusir Kelong sama persis denga Wewe Gombel yaitu mengusirnya dengan membunyikan berbagai benda.
- Sandekala Mawa Dadung
Makhluk yang satu ini khusus datang saat hari menjelang Maghrib. Sandekala sendiri kemungkinan berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti menjelang akhir. Sedangkan mawa dadung merupakan bahasa Sunda yang berarti membawa tali.
Makhluk yang satu ini akan menjerat anak-anak yang masih berkeliaran di waktu orang-orang wajib menjalankan ibadah sholat Maghrib. Namun tidak ada deskripsi apapun mengenai mahkluk ini apakah berbentuk manusia, hewan atau kombinasi keduanya. Yang jelas Sandekala Mawa Dadung siap menjerat korbannya untuk kemudian menghilang dari peredaran.
Tidak ada penjelasan juga apakah korbannya akan meninggal atau dijadikan budak seperti Kelong. Dalam dunia gaib entah makhluk apa yang bisa dijadikan representatif dari makhluk satu ini.
Yang patut ditarik kesimpulan dari keberadaan mereka adalah pelajaran apa yang hendak diberikan leluhur melalui penyebutan dan pengisahan makhluk-makhluk gaib di atas. Semoga kita bisa menjawabnya.
37 comments: