Kerajaan Gehol Bulpusan V
Sudah berhari-hari Gajah Putra
Sunda tidak tenang. Jika ia tertidur, bayangan awan gelap memayungi negeri
asalnya selalu menghantui. Saat siang hari, perasaan berat tertekan memenuhi
jiwanya. Semedi dan olahrasa sudah dia lakukan untuk menetralisir perasaan
gelap dalam jiwanya tersebut. Namun semuanya bergeming tidak mau hilang.
“Saya mohon pamit Gusti Sagara,”
akhirnya Gajah Putra Sunda menghadap rajanya. “Sudah beberapa waktu ini hamba
sulit memejamkan mata. Bayangan buruk sepertinya akan terjadi di Kerajaan Gehol
Paduka,” lanjutnya kemudian.
“Bayangan apa gerangan
sampai-sampai Dinda Gajah begitu khawatir?” tanya Prabu Sagara, penguasa
kerajaan Sagara.