Rangkuman Peristiwa Kala Twitter Berusia 10 Tahun

9:19:00 AM Unknown 0 Comments



Menginjak usia Twitter yang kesepuluh, para pemilik akun di situs milik Jack Dorsey ini disuguhi video yang menggambarkan bagaimana perjalanan mereka. Dalam video tersebut tergambar bagaimana perjalanan sosial media dengan ciri khas hanya memuat 140 karakter ini.



Di dalam video berdurasi tiga setengah menit tersebut kita bisa melihat bagaimana perkembangan dunia melalui kicauan orang-orang. Kicauan-kicauan tersebut berisikan momen-momen penting selama Twitter mengarungi dunia sosial media satu dekade ini. Kita bisa melihat bagaimana peran situs mikro blogging berlambang burung ini mulai dari Revolusi Arab atau biasa kita sebut Arab Spring Revolution hingga kemenangan Oscar seorang Leonardo DiCaprio. Tak lupa pula ada Malala hingga perayaan pengesahan pernikahan sesama jenis di sana.

Dengan karakteristiknya yang unik - hanya menampilkan 140 kata - situs ini bisa disebut sebagai barometer perkembangan dunia. Banyak sekali tokoh-tokoh dunia yang memiliki akun sosial media ini. Mulai dari kaum-kaum yang memang selebritis di dunia nyata hingga mereka yang mentasbihkan diri selebritis di dunia maya - alias jagoan di internet saja. 

Sejatinya, perkembangan sosial media ini tidak terlalu mulus mengingat saat itu Facebook sudah mejadi fenomena. Namun berkat keteguhannya memlihara keunikan, perlahan jejaring sosial ini mampu menjadi saingan serius dari situs sosial media asuhan Mark Zuckerberg. Kini, Twitter bisa dibilang sebagai jejaring sosial nomor dua yang paling berpengaruh setelah Facebook. Meski kalau mau jujur, ada beberapa karakteristik yang berbeda dari keduanya baik konstituen maupun jenis postingan.

Perkembangan yang tidak sebentar ini juga bisa dilihat dari bagaimana perkembangan logo mereka. Dari gambar di bawah ini, kita bisa melihat evolusi dari burung yang dijadikan logo. Kini, siapapun yang melihat burung kecil berwarna biru sedang terbang tersebut sudah pasti akan mengasosiasikannya dengan Twitter. 

Evolusi Logo Twitter

Di Indonesia sendiri, Twitter bisa jadi merupakan barometer perkembangan perpolitikan dan gerakan sosial. Hingga kini, tidak ada kampanye seefektif Twitter dan Facebook untuk negara tercinta ini. Sayangnya, kedua media sosial tersebut bisa juga dijadikan penanda betapa cupetnya pikiran sebagian warga negara yang baru-baru ini disambangi gerhana matahari total ini. Melihat banyaknya berita hoax yang diyakini oleh para pemilik akun sosial media, membuat kita harus berpikir betapa rentan masyarakat kita dihadapkan dengan kepentingan politik.

Padahal, berdirinya sosial media merupakan bentuk perlawanan terhadap situs-situs mainstream yang sering mengumbar berita terpercaya meski yang diberitakan merupakan kebohongan belaka. Sayangnya, ketika sosial media kian berkelindan dalam pusaran orang-orang yang tak bertanggung jawab, harapan menemukan fakta yang disembunyikan oleh situs berita mainstream kian menguap. Ternyata, saat kepentingan meraja tak ada satupun yang bisa dipercaya.


Semoga, dengan semakin tuanya usia situs-situs jejaring sosial, makin mudah juga membedakan mana yang hoax dan mana berita yang terpercaya.

0 comments: