Nihil Pemurung di Bantimurung
Air Terjun Bantimurung |
Jika mengunjungi Sulawesi
Selatan, jangan pernah lewatkan mengunjungi Bantimurung. Wilayah ini telah
menjadi sebvuah kawasan wisata yang secara lengkap bernama Taman Nasional
Bantimurung Bulusaraung.
Daerah ini selain memiliki
kawasan yang memiliki air terjun indah, taman khusus aneka kupu-kupu juga
berpuluh gua. Mengingat daerah ini merupakan daerah karst, maka tak heran jika
menemukan banyak gua.
Menurut tour guide, Bantimurung berasal dari kata banti yang berarti membuang
dan murung yang berarti kesedihan. Jadi, Bantimurung adalah tempat membuah
kesedihan. Tak berlebihan menurutku, mengingat daerah tersebut menyajikan aneka
petualangan baik berupa “hanya” menikmati air terjun dan aneka kupu-kupu,
maupun berpetualang menyusur gua.
Suasana dalam Gua Mimpi |
Stalagmit Gua Mimpi |
Saya sendiri beserta kawan-kawan
memilih menyusuri gua yang jarang disusuri wisatawan lainnya. Jika wisatawan
lainnya lebih sering menyusuri Gua Batu, maka kami memilih Gua Mimpi. Jika Gua
Batu sudah relatif diurus pihak pengelola sehingga mudah dilalui maka tidak
demikian dengan Gua Mimpi. Jalanan terjal menuju goa adalah sajian pembuka dari
petualangan kami.
Gua Mimpi panjangnya lebih dari
satu kilometer dan menembus salah satu bukit di kawasan bantimurung. Dengan
modal membayar penyewa senter sekaligus penunjuk jalan sebesar tiga puluh ribu
rupiah seorang, maka petualangan yang hanya diperuntukkan bagi yang sehat
jasmani dan rohani siap dilakukan.
Pendakian Menuju Gua Mimpi |
Jalur Keluar Gua Mimpi |
Medan berat dan kondisi gelap gulita akan
ditemui di Gua Mimpi. Selain itu, sempitnya jalur membuat pengunjung
benar-benar tidak bisa melalui gua yang konon ditemukan karena mimpi ini dengan
cepat. Apalagi karena jembatan yang dahulu dibangun pengelola sudah hancur,
kian menyusahkan pengunjung melalui gua tersebut. Karena masih alami, maka
tetesan air dari stalagtit menambah medan
kian berat karena jalur penelusuran menjadi licin.
Setelah bergelap-gelap,
berlicin-licin, dan susah payah menelusuri gua, jalan keluar gua masih menjadi
tantangan tersendiri. Jalurnya yang mendaki dan hanya muat satu orang membuat
p0engalaman kian seru dan memacu adrenalin. Tidak cukup hanya disitu, jalur
menuju jalanan umumpun tetap berat dilalui. Lereng yang kemiringannya mendekati
45° bukan hal yang mudah untuk ditaklukkan apalagi kondisi badan sudah lemas
setelah berkutat menyusuri gua.
Namun percayalah, tak akan
sia-sia memasuki gua tersebut. Kondisi yang masih alami, meski banyak sampah di
dalamnya, adalah harga yang pantas atas segala tetes keringat yang dikeluarkan.
Apalagi stalagtit dan stalagmite yang menghiasi Gua Mimpi begitu memesona. Yang
pasti, jika sudah ke Bantimurung maka segala murungmu akan hilang!
0 comments: