Air Ada Maka Aku Ada
Air dalam Tubuh |
Melihat fungsi air bagi kehidupan manusia tidak cukup dan lengkap meski kata-kata tercurah. Namun dengan melihat berbagai tindakan kita dalam keagamaan maupun ritual suci lainnya, akan jelas bagaimana air memainkan peranan kunci dalam kehidupan.
Peranan air kian nyata dalam tubuh kita. Komposisi air dalam tubuh kita sangat kompleks. Lihat saja misalnya fakta bahwa tubuh kita terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.1 Jika masih kurang, maka lihatlah deretan fakta bahwa sebagian organ-organ tubuh kita sangat memerlukan air. Komposisi air dalam organ tubuh kita adalah 83% darah terdiri dari air, otot manusia memiliki 75% air, otak kita 74% bagiannya terdiri atas air/cairan dan bahkan tulang manusia yang keraspun 22% bagiannya terdiri atas air/cairan.
Agar dapat berfungsi dengan baik, tubuh manusia membutuhkan antara satu sampai tujuh liter air setiap hari untuk menghindari dehidrasi; jumlah pastinya bergantung pada tingkat aktivitas, suhu, kelembaban, dan beberapa faktor lainnya. Selain dari air minum, manusia mendapatkan cairan dari makanan dan minuman lain selain air.
Pertanyaannya bagaimanakah tubuh anak cucu kita akan seperti sekarang jika zat pembentuknya tidak seperti sekarang lagi? Sebuah kenyataan pahit akan diterima anak cucu kita jika penyusun tubuh mereka kita gunakan dengan tidak bijaksana. Hal ini sama saja dengan membuat mereka cacat sejak lahir dengan sengaja.
Sebuah kenyataan mengerikan yang dalam pencegahannya hanya butuh kesadaran kita. Kesadaran tersebut dapat diwujudkan dengan hal-hal sederhana yang bias kita lakukan di rumah kita sendiri. Tempat dimana kejadian mengerikan di masa depan bisa saja terjadi dan menjadi bagian dari kehidupan kita nantinya.
Hal sederhana tersebut bisa kita hindari dengan perilaku yang sederhana. Sesederhana saat kita menjalani hidup sehari-hari. Adapun perilaku tersebut antara lain:
- Mencuci piring dengan menggunakan penampung air, tidak dengan air yang mengalir kecuali saat membilas.
- Mandi menggunakan air yang mengalir
- Menyiram tanaman dengan memakai gayung
- Mencuci pakaian sekaligus, tidak bertahap
- Membuat pori-pori resapan di halaman rumah
- Memakai toilet seperlunya
- Memakai tisu seperlunya
Kegiatan di atas pastinya sangat sederhana dan sepele. Bahkan kita cenderung tidak menyadari bahwa dari tindakan sepele di atas konservasi air bisa dilakukan. Namun kita mau tidak mau harus sadar dan mulai berbenah bahwa hal-hal sepele di atas dilakukan hampir oleh semua orang. Bayangkan efeknya jika satu orang dari 7 Milyar penduduk dunia membuang air satu liter air setiap enam jam maka jumlahnya akan sangat mencengangkan.
Kabar mengerikan di atas mestinya kita sebarkan agar minimal setengah dari penduduk Bumi mengetahui bahwa banyak tindakan sepele yang berakibat fatal di masa depan. Itulah salah satu peran kita sebagai blogger, sebagai messenger bagi sesama. Sebuah tindakan yang juga sepele mengingat blogger dalam menyampaikan pesannya “sedikit sekali” memakai tenaga.
Kita memang tidak mungkin secara langsung dapat mengubah perilaku yang membuang-buang air. Namun jika kita mampu menerapkannya mulai sekarang dan mulai dari diri sendiri kemudian dipadukan dengan melakukan pesan berantai kepada para blogger, maka bukan tidak mungkin hal-hal mengerikan di atas bisa diminimalisir. Mengingat jumlah blogger yang kian banyak di Indonesia, maka bukan tidak mungkin hal tersebut bisa dilakukan.
Lihat saja jumlah blogger di Indonesia yang menurut data dari SilangSilang.com sangat menakjubkan. Sejak kemunculannya di awal 2000 lalu, jumlah blog yang muncul di Indonesia telah mencapai 4,1 juta. Dalam data bertajuk 'Indonesia Social Media Landscape' dari SalingSilang.com, hingga Januari 2011 terdapat sekira 4,131,861 blogs di dunia maya yang berasal dari Indonesia.
Bayangkan jika 4 juta blog tersebut aktif dan pemiliknya ikut menyebarkan pesan konservasi air ini kepada keluarganya. Jika keluarganya yang ikut bertindak hemat air ada 2 saja, maka angkanya sudah mencapai 12 juta lebih. Dengan angka demikian banyak, maka bukan hal yang utopis jika penghematan air yang dilakukan sangat signifikan. Apalagi jika 12 juta orang ini kemudian menyebarkan kebiasaan hemat airnya kepada sesamanya. Bisa dibayangkan efeknya bagi kehidupan.
Namun menuju angka tersebut tidaklah mudah. Satu yang pasti, semuanya mesti dimulai dari diri kita sendiri. Oleh karena itu, penulis berjanji mulai sekarang akan berhemat air demi anak-cucu di masa depan.
Kabar mengerikan di atas mestinya kita sebarkan agar minimal setengah dari penduduk Bumi mengetahui bahwa banyak tindakan sepele yang berakibat fatal di masa depan. Itulah salah satu peran kita sebagai blogger, sebagai messenger bagi sesama. Sebuah tindakan yang juga sepele mengingat blogger dalam menyampaikan pesannya “sedikit sekali” memakai tenaga.
Kita memang tidak mungkin secara langsung dapat mengubah perilaku yang membuang-buang air. Namun jika kita mampu menerapkannya mulai sekarang dan mulai dari diri sendiri kemudian dipadukan dengan melakukan pesan berantai kepada para blogger, maka bukan tidak mungkin hal-hal mengerikan di atas bisa diminimalisir. Mengingat jumlah blogger yang kian banyak di Indonesia, maka bukan tidak mungkin hal tersebut bisa dilakukan.
Lihat saja jumlah blogger di Indonesia yang menurut data dari SilangSilang.com sangat menakjubkan. Sejak kemunculannya di awal 2000 lalu, jumlah blog yang muncul di Indonesia telah mencapai 4,1 juta. Dalam data bertajuk 'Indonesia Social Media Landscape' dari SalingSilang.com, hingga Januari 2011 terdapat sekira 4,131,861 blogs di dunia maya yang berasal dari Indonesia.
Bayangkan jika 4 juta blog tersebut aktif dan pemiliknya ikut menyebarkan pesan konservasi air ini kepada keluarganya. Jika keluarganya yang ikut bertindak hemat air ada 2 saja, maka angkanya sudah mencapai 12 juta lebih. Dengan angka demikian banyak, maka bukan hal yang utopis jika penghematan air yang dilakukan sangat signifikan. Apalagi jika 12 juta orang ini kemudian menyebarkan kebiasaan hemat airnya kepada sesamanya. Bisa dibayangkan efeknya bagi kehidupan.
Namun menuju angka tersebut tidaklah mudah. Satu yang pasti, semuanya mesti dimulai dari diri kita sendiri. Oleh karena itu, penulis berjanji mulai sekarang akan berhemat air demi anak-cucu di masa depan.
- Re: What percentage of the human body is composed of water? Jeffrey Utz, M.D., The MadSci Network
setuju banget kita sebagian besarnya adalah air . . good article gann
ReplyDeletetanpa air kita tidak bakal bisa hidup, nice article gan
ReplyDeletesetujjuuuu saya sangat setuju air adalah nyawa kita
ReplyDeleteterima kasih sekali atas komennya ...
ReplyDeleteterima kasih juga kunjungannya
moga menang ya kontesnya (^_^)
ReplyDeletemakasih gan arif doanya...
ReplyDeleteaamiin
karena kita masih ketergantungan ama air, jadi air mesti dipakai dengan tepat, jangan boros, biar manfaat air terus didapat
ReplyDeletebetul gan rusydi,,,
ReplyDeletemakasih dah mampir yah