Kerajaan Gehol Bulpusan

Angin mengalir tersendat di siang nan panas di kaki Gunung Geulis. Jika bukan karena tugas negara, mungkin Sun Geyo lebih memilih kelonan dengan Sundarsi yang baru dinikahinya seminggu lalu.

Tapi disinilah sekarang Sun Geyo berada. Di kaki gunung yang konon di tempati oleh Maha Ratu dari kerajaan lelembut, Putri Sun Geulis. Nama gunung tersebut diambil dari nama sang ratu tentu saja.

Sun Geyo terus menelusuri jalan setapak di samping kali ke arah barat. Di sana ada sebuah mata air yang jadi tempat masyarakat Gehol sejak dulu menggantungkan hidup dan penghidupan. Di masa kemarau nan panas seperti saat ini, Ci Hirup, begitu nama tempat tersebut dinamai, sangat dibutuhkan. Dan tugas Sun Geyo adalah memastikan aliran airnya tetap membasuh kerongkongan seluruh penduduk. Tanpa kecuali.

Merinding Bulpusan

"Lihat saja sekelilingmu, jika tak merasakan rindingannya, sejatinya kau mati," ujar Ngeyo.

"Jika kita dalam pelukan kematian, maka betapa berwarna kematian yang menyelimuti kita," sahut Jabang.

Ngeyo dan Jabang kini kian larut dalam lamunan masing-masing. Dua sejoli yang jomblo akut ini seakan ogah berpindah dari dunia lamunan masing-masing. Lamunan kaum yang terkena sengsara tiada batas.

Ngeyo membayangkan dunia ideal ala Mario Teguh dan Ustadz Mansyur. Indah, damai, dan tentu saja ia tak lagi menjomblo. Sejauh mata memandang, gadis pujaannya selalu ada di sisi ia. Sejauh apapun melangkah, sang gadis rela dan setia mendampingi. Sebuah impian yang wajib dimiliki kaum jomblo.

Brebes Pindah Ibukota, Mungkinkah?

Pemekaran Brebes untuk kemudian membentuk Kabupaten Bumiayu terbukti masih di angan-angan. Banyak rintangan yang mendera terutama dari sisi administrasi dan perundang-undangan. Pembentukan Kabupaten Bumiayu demi menyejahterakan kian sulit setelah elit pemrakarsa pemekaran sulit keluar duit. Padahal, duit adalah salah satu amunisi pemekaran bisa dipercepat.

Tak urung, Bibit Waluyo yang juga Gubernur Jawa Tengah sedikit berang dengan adanya gema pemekaran. Beredar kabar sang gubernur tak setuju karena para penabuh gendang pemekaran diketahui hanya mengejar distribusi kuasa. Dalam pandangan sang gubernur, pemekaran tidak lantas jadi solusi jitu terangkatnya daerah tersebut dari keterpurukan.

Bagaimana Kita Mendukung KPK?




Talkshow Blogger di KPK (http://teguh-23.blogspot.com)
Menghadiri Temu Blogger Antikorupsi, 7 Desember 2012, member sedikit gambaran bagaimana kita sebagai warga biasa mmelakukan peran “kecil” menghalau korupsi. Sebagai warga biasa yang kebetulan memiliki jiwa kebersamaan dalam melawan korupsi peran kita sebenarnya patut diperhitungkan.

Kita yang selama ini antikorupsi meski diam-diam bisa jadi melakukannya dalam bentuk berbeda dari para penyelenggara negeri memiliki modal yang bagus dan kuat guna terus mengumandangkan “Katakan tidak pada korupsi” tanpa takut menjadi seperti mereka yang beriklan tagline tersebut.

Produk Gehol: “Korang” yang Mulai Hilang

Korang Made In Darji

Datanglah ke Gehol, semua sudah ada di sana. Para leluhur  telah dengan cerdas nan aplikatif menyediakan sekaligus menciptakan segala kebutuhan. Salah satu produk eksotik nan tepat guna tersebut adalah korang. 

Korang adalah tempat para penjala ikan menaruh hasil jalanya. Ia tergantung dengan manis di pinggang para penjala. Jika banyak para selebritis yang mencirikan diri dengan tas pinggang seperti Ariel NOAh dianggap keren. Percayalah, para penjala ikan dan petani Gehol sudah memelopori mencantelkan aksesori manis di pinggang mereka. Korang salah satunya.