Pilkada Brebes: Kemenangan Bos dan "Nobody"

4:18:00 PM Unknown 29 Comments


Hitung Cepat Sementara Pilkada Brebes
Ditengah keriuhan nasional adu kuat antara KPK dan Polri, Brebes menyelenggarakan pilkada. Pilkada yang memperebutkan G1, alias kursi bupati ini cukup unik. Selain karena menyangkut hajat hidup Gehol juga karena sifat-sifat kedua rival.

Kedua calon adalah petahana, yang satu bupati dan satunya lagi merupakan wakilnya. Keduanya pecah kongsi karena partai masing-masing yang merupakan dua besar di Brebes ogah berbagi lagi. Jadilah Agung mencari dukungan dari kalangan santri dan dapatlah H Athoillah yang merupakan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Brebes.


Sedangkan Hj. Idza Priyanti AMd berpasangan dengan “bukan siapa-siapa”, Narjo. Bahkan duet ini tidak mulus karena sempat ada 11 PAC PDIP yang menolak Narjo atas alasan “bukan siapa-siapa” tadi. Yang kemudian berdasarkan hitung cepat LSI dan hitung sementaran KPUD masih unggul tipis atas duet Agung – Athoillah.

Kemenangan ini sedikit diluar perkiraan mengingat solidnya Agung-Athillah sebelum pilkada ini berlangsung. Dukungan elit Golkar yang mengusung Agung terlihat nyata, tak kurang dari Priyo BS datang langsung demi menggalang kemenangan. Peran kyai di daerah yang dahulu kala basis DI/TII Jawa Tengah ini juga tak kalah kuat. Partai tradisional seperti PPP dengan amat militant mengusung pasangan yang disingkat TAAT ini.

Namun apalah lacur, duet elit parpol dan elit ormas keagamaan ini tak mampu membendung mesin bisnis yang ada di belakang Idza. Meski Narjo dari segi ketokohan bukan siapa-siapa, namun sebagaimana sudah dikenal militansi PDIP memang patut diacungi jempol. Pasangan yang disingkat IJO ini dengan cerdas langsung menamakan diri koalisi rakyat. Sebuah jargon yang sedang in dalam perpolitikan nasional.

Kecerdasan Narjo yang bukan siapa-siapa kian mencolok saat mendompleng ketenaran sejawatnya sesama kader PDIP, Jokowi, yang mempecundangi barisan parpol yang mendukung Foke. Narjo dengan pede memakai baju kotak-kotak yang jadi trade mark Jokowi. Makin lengkaplah klaim ia sebagai koalisi rakyat, meski pasangannya adalah direktur sebuah perusahaan otobus yang menguasai Jawa Tengah, Dewi Sri.

Dari sudut pandang teknis, sesungguhnya kedua pasangan calon ini sama saja, tidak terlalu menonjol dalam prestasi membangun Brebes. Sebagai pasangan yang menjabat, Agung dan Idza sesungguhnya banyak kekurangan dalam menjabat di periode sebelumnya.

Lihat saja amburadulnya insfratruktur di Brebes. Jalur Bumiayu-Salem tetap hancur selama bertahun-tahun, bahkan ambruknya jembatan di jalur Gehol-Pengarasan mangkrak hingga setahun lebih. Tak lupa jalur Ciregol yang sampai jadi sorotan nasional karena lambatnya penanganan. Keduanya seolah hanya menunggu Pusat beraksi dengan alasan jalur itu adalah jalur nasional. Lalu tengoklah tergerusnya kesejahteraan petani bawang di Brebes. Menjamurnya impor bawang asing yang diparkir di Brebes seharusnya tidak terjadi jika keduanya punya sistem yang baik.

Namun kecerdasan menempatkan posisi membuat IJO mampu unggul, setidaknya versi hitung cepat LSI dan hitungan sementara KPUD Bribes. Brand yang dibangun menempatkan seolah Idza adalah korban dari ketidakbecusan Agung dalam berbagi kewenangan. Kemunculan Idza menjadi calon bupati menegaskan bahwa Agung kemaruk kuasa dengan enggan berbagi peran dengannya. Dipadu dengan takdirnya sebagai perempuan, maka menggaet pendukung lewat jalur “korban yang disakiti” kian mulus.

Sementara itu Agung yang sudah dicap sebagai G1 harus menderita dengan beragam soal yang menerpa Brebes. Menggaet tokoh NU mungkin strategi brilian, namun hal itu tidak cukup mengingat ia sudah dicap enggan berbagi dengan wakilnya. Apalagi, mesin NU tentu tak sesolid mesin partai. NU sebagai ormas gagal mendulang suara signifikan apalagi dengan adanya anggapan duet TAAT adalah duet elitis.  

Sayang, pertarungan keduanya tercoreng dengan kemenangan Golput. Secara keseluruhan, Golpun mencapai 50% lebih. (DI)

29 comments:

  1. sayang dua-duanya terlibat money politic ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya kelihatannya begitu oom, banyak temuan lapangan yang dilaporkan.

      Delete
  2. Replies
    1. Melihat prestasi Idza dan Narjo tentu berbeda dengan Jokowi yang moncer. Cuma mesin modal Idza, partai pendukung, dan kemampuan memanfaatkan momen salah satu yang membuat mereka unggul.

      Delete
  3. mudah-mudahan prediksi saya ndak keliru ...jangan-jangan 5 tahun ke depan bupati brebes yang baru tak punya nyali ataupun gaung yang signifikan menuju perubahan yang berarti bagi waragnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. disetiap daerah masalahnya sama, birokrasi yang korup.
      tambah lagi anggota dewan yang tukang ngerecokin. Selama dua masalah ini gak diberesin, susahlah menuju Brebes Baru

      Delete
  4. janjinya jalan bumiayu salem ek di hotmik, moga enggal laksana. yy bby

    ReplyDelete
  5. bupati siapa saja boleh, cuma y yang memenuhi kepatutan

    ReplyDelete
  6. Menurut saya tinggal niatan yang kuat membangun brebes,....kalo dipikir dua-duanya cabup/cawabup ya ora hebat....tapi setidaknya kita masih bisa berharap, sing penting dudu wong edan.

    ReplyDelete
  7. Menurut saya ini bisa diartikan brebes satu langkah mundur

    ReplyDelete
    Replies
    1. mundur atau maju hanya waktu yang bisa membuktikan, itulah harga demokrasi.

      Delete
  8. Dari dulu......brebes itu.....:"rubes".......
    sekarang pun...masih rubes......aja.....
    mungkin...nunggu....lebaran monyet kali..yeee

    ReplyDelete
  9. dilihat dari pendapatan perkapita masyarakat brebes dan sekitarnya masih rendah,tentu saja money politic itu bukab hanya desas desus....katanya sih dua-duanya ..sekarang yang udah jadi tinggal bagaimana caranya uang kembali....dan Brebes takan menjadi kabuapaten yang berarti.........Rakyat?....silahkan gigit jari...!

    ReplyDelete
    Replies
    1. karena kita hanya rakyat, mari gigit jari ....

      Delete
  10. bupati terpilih dan terdahulu. bullshit!! yg penting kerja bukan omong doang. tiru tuh jokowi-ahok!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heuheuheu kayaknya suara kecewa sangat besar ni dari agan

      Delete
    2. Heuheuheu kayaknya suara kecewa sangat besar ni dari agan

      Delete
  11. I am really delighted to glance at this web site posts which carries
    lots of useful data, thanks for providing such data.


    my webpage - forex signal service

    ReplyDelete
  12. Hello my family member! I wish to say that this article is amazing, nice written and include almost all important infos.
    I would like to peer more posts like this .

    Here is my site :: Eula Sang

    ReplyDelete
  13. Spot on with this write-up, I actually believe that this site needs much more attention.
    I'll probably be back again to see more, thanks for the info!

    My website ... Flabby Arms *

    ReplyDelete
  14. Hmm is anyone else experiencing problems with
    the pictures on this blog loading? I'm trying to figure out if its a problem on my end or if it's the blog.
    Any responses would be greatly appreciated.

    my weblog http://webseitenfinder.info/

    ReplyDelete
  15. Hmm is anyone else experiencing problems with the
    pictures on this blog loading? I'm trying to figure out if its a problem on my end or if it's the blog.

    Any responses would be greatly appreciated.


    Check out my blog http://webseitenfinder.info/

    ReplyDelete
  16. Excellent post. I was checking continuously this weblog and I am inspired!
    Very helpful information particularly the last section :) I take care of
    such info much. I was seeking this particular information for a
    long time. Thank you and good luck.

    Here is my weblog: hotels online

    ReplyDelete
  17. ,.narjo gitu gitu tetangga ane..cuman ane golput aja lah....,

    ReplyDelete
  18. Alhamdulillah jalan bumiayu-salem d tangani.
    Ciregol d tangani.
    Jalan2 mulai mulus.
    Optimis saja siapapum pmimpinnya.kiya rakyat jelata tinggal doakan dan mengawasi..

    ReplyDelete