Liga Lebaran di Gehol

Anak-anak Gehol sedang bertanding






Olahraga tentu tak dapat dipisahkan dari manusia. Sebab selain alat agar tubuh sehat, olahraga adalah sarana untuk menghibur pelaku dan penikmatnya. Dan masyarakat Gehol sebagaimana layaknya manusia biasa tentu juga butuh hiburan. Olahraga, terlebih sepakbola dan bola voli adalah menu hiburan termurah dan terpopuler di Gehol alias Jetak sana.

Gehol sendiri melekat menjadi sebuah identitas bagi masyarakat Jetak karena cintanya Jetak akan olahraga. Gehol adalah akronim dari generasi hobi olahraga. Secara etimologi, gehol susah dipastikan apa namanya. Makna pastinya sendiri hingga sekarang susah disasar.

Pada jamannya, Gehol mampu merajai ajang sepakbola sekecamatan. Namun Gehol masa lalu tetaplah Gehol. Meski mereka jago mengolah bola, sifat lugu tetaplah melekat dalam jiwa mereka. Pernah suatu waktu saat pertandingan antardesa, seorang pemain Gehol kena kartu kuning. Saat wasit mengacungkan kartu, sang pemain Gehol dengan sigap mengambilnya. Bagi sang pemain, pemberian kartu diartikan secara harfiah saja. Diberi berarti yang menerima harus mengambilnya. Lugu!

Cara Unik Menamai Anak di Gehol

Ilustrasi

Memberi nama manusia gampang-gampang susah. Banyak aturan yang mesti dipenuhi agar yang memiliki nama tersebut nantinya bisa hidup bahagia. Karena nama pada dasarnya adalah doa bagi yang menyandangnya.

Bagi warga Gehol alias jetak, Sindangwangi, Bantarkawung, Brebes, Jateng, menamai seseorang memiliki cara unik nan sederhana. Karena pada dasarnya nama adalah sebuah doa orang tua, maka penamaan anak-anak Gehol sebisa mungkin mengandung harapan agar kelak sang anak hidup lebih baik dari para orang tuanya.

Penamaan di Gehol jaman aku kecil dan sebagian warga masih memakainya hingga kini berpatokan pada hari lahir. Di Gehol, hari lahir seseorang akan mudah ditebak berdasarkan nama mereka. Sebab nama hari akan identik dengan huruf depan sang empunya nama.

Berikut adalah patokan dasar bagi seseorang dalam memberikan nama di Gehol. Jika si bocah lahir Senin maka nama depannya akan dimulai huruf R. Kalau lahir Selasa nama akan dimulai dengan huruf C. Untuk Rabu, maka nama akan dimulai huruf T. Kamis, nama sang anak diawali huruf S. Jumat maka nama akan dimulai dengan huruf D. Untuk Sabtu dan Minggu maka nama warga Gehol akan dimulai huruf W dan K.

Hilangnya Ternak di Gehol

Ternak vs Mesin

Gehol alias Jetak sebagaimana kebanyakan kampung di Jawa Tengah bergantung pada pertanian. Dan pertanian akrab dengan ternak, mulai dari ayam, itik, kambing, sapi hingga kerbau. Sayangnya hewan-hewan ternak tersebut kian jarang ditemui. Jika dahulu di jalanan gehol kau menemukan bukti eksistensi kerbau dan sapi lewat “sekumpulan kue hijau”, kini tembelek alias tai ayampun susah ditemukan.

Tentu bukan karena warga Gehol malas atau enggan memelihara hewan-hewan tersebut. Namun, sebagaimana prinsip ekonomi berlaku, maka pemeliharaan ternak terutama ternak besar terlampau merugi untuk dipertahankan. Biaya pemeliharaan yang tinggi tidak sebanding dengan harga jualnya yang bisa dipermainkan bakul ternak.

Kambing, kerbau dan sapi dahulu adalah simbol kemakmuran pemiliknya. Karena bisa dipastikan bahwa para pemiliknya adalah pasti warga yang memiliki sawah luas dan tanah tak sedikit. Pemilik hewan ternak tentu selain harus memiliki lahan untuk kandang juga biasanya membayar orang untuk mengembalakan ternak-ternak mereka.

Pamali Teraneh di Gehol


Di Gehol Tanaman Oyong Dilarang


Setiap negeri pasti ada larangan atau hal yang terlarang atau tabu untuk dilakukan oleh penduduknya. Uniknya, larangan tersebut bukan karena semata karena diundangkan. Akan tetapi banyak sekali larangan yang bersifat pamali yang justru lebih ditaati daripada undang-undang tertulis.

Menelisik pamali di kampungku sulit sekali menemukan jawaban kenapa hal tersebut terjadi. Kelahiran pamali selain sulit ditelusuri juga sangat susah dinalar. Pamali ini ada seakan sudah mendarah daging dalam setiap warga Jetak alias Gehol tanpa harus diajarkan. Yang paling unik, pamali meski tak masuk akal sekalipun terkadang sangat ditaati.

Di Gehol ada beberapa pamali yang amat sangat unik, beberapa masih ditaati dan yang lainnya sudah dianggap hanya lelucon saja. Adapaun beberapa pamali unik dari Gehol adalah sebagai berikut:

Pecel Daun Kencur dari Pelosok Kebumen

Pecel Khas Peniron

Peniron, hanyalah sebuah desa kecil di 12 km utara kota Kebumen, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Terletak di sebelah barat lembah Luk Ulo, sebuah sungai terbesar di Kebumen yang membelah Kebumen menjadi dua daerah dengan kebudayaan sedikit berbeda satu dengan lainnya, yang sering orang katakan sebagai daerah wetan kali dan kulon kali. Sebagai desa, Peniron tidak ada yang istimewa dan mungkin nyaris sama seperti desa-desa lain yang jauh dari kota.

Begitulah pembukaan dari sebuah blog yang khusus mengupas Peniron, desa yang menurutku eksotis. Eksotis terutama dalam rasa, kebetulan aku berkesempatan merasakan pecel khas Peniron. Sama seperti pecel pada umumnya namun tambahan kecombrang dan daun kencurnya dijamin susah ditemukan di daerah lain.