Xlangkah Lebih Erat dengan Keluarga

3:40:00 PM Gehol Gaul 0 Comments

Ilustrasi Kedekatan Keluarga (google.com)
Apa tujuan utama dari kemunculan berbagai alat komunikasi mulai dari telepon, ponsel, hingga internet? Percaya atau tidak ada unsur keluarga atau orang yang dicinta di belakang itu semua.

Marilah kita tengok ke belakang, dulu pada tahun 1876 seseorang berhasil menemukan sebuah perangkat yang dapat digunakan untuk berkomunikasi menggunakan media kabel. Alexander Graham Bell adalah orang itu. Berkat beliau kita bisa melakukan komunikasi dengan menggunakan media kabel.

Bell lahir pada tanggal 3 Maret 1847 di Edinburg, Scotland. Bell berasal dari keluarga yang sangat mementingkan pendidikan. Ayahnya adalah seorang psikolog dan elocution bernama Alexander Melville Bell, sedangkan kakeknya Alexander Bell merupakan seorang professor elocution.

 

Setelah menyelesaikan kuliahnya di University of Edinburg dan University College di London, Bell memutuskan buat menjadi asisten ayahnya. Dia membantu orang-orang yang cacat pendengaran untuk belajar berbicara dengan metode yang telah diterapkan oleh ayahnya, yaitu dengan memperhatikan posisi bibir dan lidah lawan bicara. Minat inilah yang tak pernah lepas dari Bell mengingat istrinya juga menderita tuli sebelum ia latih sehingga mampu berkomunikasi dengan lancar.

Kini setelah lebih dari tiga abad setelah penemuan tersebut akupun menjadi XLangkah Lebih Maju dalam menjalin silaturahim dengan keluarga dan orang tercinta. Bukan malah sebaliknya, memiliki alat komunikasi pintar justru menjadikan kita egois. Agar terwujud tujuan tersebut, maka mutlak diperlukan koneksi yang cepat sehingga data yang hendak kubagi kian cepat dan lengkap diterima.

Ketika Bell merintis teknologi ini, koneksi hanya bisa memakai kabel. Kini selain koneksi sudah nirkabel, kualitasnyapun telah jauh melebihi apa yang dirintis Bell. Dengan kualitas yang XLangkah Lebih Maju ini, nilai-nilai yang dibawa oleh Bell juga bermakna XLangkah Lebih Maju dalam kehidupanku. Kualitas tersebut tercermin dalam hubunganku dengan orang-orang tercinta.

Mungkin Bell tidak menyangka akan sampai sejauh ini teknologi yang dirintisnya. Kini, di Indonesia saja berdasarkan survei dari Nielsen per Mei 2011, persentase pengguna ponsel di Indonesia 53 persen. Bayangkan, negara yang mengagungkan nilai-nilai budaya timur dan kekeluargaan ini hampir separuhnya dibekali teknologi yang berfungsi untuk membuat XLangkah Lebih Maju dalam berkomunikasi. Logikanya hal-hal positif terkait kekeluargaan dalam kehidupan rakyat Indonesia seharunya juga Xlangkah Lebih Maju.

Jika melihat bahwa pemakai ponsel juga menggunakan gadgetnya sebagai ajang berbagai data, maka kedekatanku dengan sesama anggota keluarga dan sahabat beberapa step XLangkah Lebih Maju dari jika hanya menggunakannya sebagai sarana berbagi teks dan voice. Dengan kemampuan berbagai data berupa gambar dan video, kedekatan kami sekeluarga kian erat. Momen-momen berharga bukan cuma berupa kabar namun juga bukti terlampir. Bahkan dengan kehadiran jejaring sosial, hubungan silaturahim yang bisa kujalin kini kian luas. Bukan sekedar keluarga dan sahabat, bahkan kawan-kawan seprofesi dari lain kotapun bisa terus dekat denganku.

Akhirnya, dengan teknologi telepon yang berkembang pesat dan dipadukan dengan jaringan yang kuat, maka keinginan Bell memberikan yang terbaik demi orang-orang tercintanya juga meresap dalam jiwaku. Dengan semangat Bell membantu sesama, akupun bersaha sebisa mungkin memakai ponsel agar tali silaturahimke dengan sesama XLangkah Lebih Maju dan Xlangkah Lebih Dekat.




0 comments: