Koalisi: Bagian Paling Menarik dalam Pemilu
Perhitungan suara melalui sistem hitung cepat usai sudah. Pemenang sementara sudah diketahui, pun termasuk perolehan suara masing-masing. Maka, kini saatnya kita mengikuti bagian paling menarik dalam pemilihan umum, koalisi.
Membahas peta koalisi partai-partai peserta pemilu sangat menarik. Hal ini terutama karena saat kampanye, sejuta cara dilakukan termasuk menjelekkan sesama kontestan. Di sinilah menariknya, akankah mereka konsisten dengan pendirian saat kampanye atau luluh oleh kepentingan. Sejarah mencatat, yang kedua yang lebih sering terjadi.
Adalah kita yang di akar rumput patut waspada dengan gejala transaksional di tingkat atas. Mereka meski sudah berbusa-busa menghujat kebijakan partai lain akan dengan santainya menyatakan koalisi. Tak peduli pernyataan pedas yang sudah dikeluarkan, atas nama "kepentingan bangsa", mudah sekali mereka saling bermaafan.
Sayangnya, meski sejarah berulang kali menyajikan drama elit parpol yang doyan menjilat ludah sendiri, kita mudah sekali terbawa arus. Dengan semangat membara kita ikut serta mencaci mereka yang berseberangan politik. Bukan sekedar mencaci, tak jarang adu fisik dilakukan demi membela partai.
Akar rumput yang berdarah-darah membela paham saat kampanye harus rela ikut menjilat ludah sendiri jika partai yang dibela menyatakan koalisi dengan yang lain. Susah memang menerima kenyataan tersebut namun apalah daya bagi kita yang hanya dihitung berdasarkan kertas suara.
Semoga kita cepat lupa, seperti biasanya.