Ketika Sandiwara Radio Berjaya
Radio |
Radio mungkin adalah satu-satunya
media yang mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Saat televisi dan
internet menggempur, eksistensi radio tetap ada meski penggemarnya mulai
tergerus.
Gehol sebagai sebuah peradaban tentu
saja akrab dengan radio. Apalagi di masa-masa ketika televisi masih menjadi
barang mahal dan hiburan lainnya hanya datang di saat-saat tertentu. Radio
dengan kemampuannya menyajikan hiburan murah mampu mengambil hati warga Gehol
yang minim hiburan.
Masih segar dalam ingatan saat sore hari
sesudah Ashar dan menjelang Maghrib warga Gehol, terutama ibu-ibu, berkumpul di
halaman rumah masing-masing. Mereka berbaris membentuk “kereta api” dengan yang
paling tua berada pada jajaran paling depan. Barisan “kereta api” tersebut adalah
aktivitas membersihkan rambut dari binatang kutu, ketombe, hingga uban.