Harapan Gehol pada Poros Tengah

4:42:00 PM Unknown 1 Comments


Ilustrasi

Janji manis yang terucap TAAT bahwa jika memenangkan pilkada Brebes akan memuluskan pembangunan Jalur tengah yang menghubungkan antara Kecamatan Bantarkawung dengan Kecamatan Ketanggungan. Sayang, kekalahan TAAT membuat pembangunan yang diperkirakan memakan biaya 35 M ini terancam pupus.

Padahal, jalur ini  adalah kebutuhan yang harus dipenuhi demi menggerakkan ekonomi Brebes Selatan terutama bagian barat. Tercatat dua kecamatan, Bantarkawung dan Salem yang paling menderita karena jarak terlalu jauh dari ibukota Brebes. Dengan jalur ini, kedua kecamatan akan lebih aktif dan hemat waktu serta ongkos jika harus ke Brebes. 

Jalur ini sejatinya adalah jalan pintas yang sangat berarti bagi semua desa yang dibawahi oleh Kecamatan Salem dan Bantarkawung. Dengan adanya jalur tengah tersebut, para penduduk tidak perlu lagi memutar kea rah Bumiayu jika hendak ke Brebes, Tegal, Cirebon, hingga Jakarta. 

Selain hemat waktu, jalur yang akan membelah desa-desa yang selama ini terisolir karena buruknya insfratruktur di Brebes. Yang paling diuntungkan jika jalur ini terlaksana adalah Gehol dan kampong-kampung di sekitarnya. Dengan ramainya lalu-lintas yang menuju Brebes dan sebaliknya akan membuat ekonomi masyarakat kian terangkat.

Sindangwangi yang terdiri dari enam dusun selama ini hanya mengandalkan hasil pertanian. Namun hasil pertanian juga tidak maksimal karena jauhnya jarak yang harus ditempuh untuk memasarkan produk-produknya. Alhasil, hasil bumi kebanyakan sudah dilelang para tengkulak dengan harga jauh di bawah harga pasaran jika dijual di pasar langsung. Akibatnya, banyak para petani yang hanya “numpang makan” dari lahan yang mereka garap.

Jika pemerintahan Brebes yang baru mau mewujudkan ide ini, selain mempermudah masyarakat Sindangwangi dan Jemasih memasarkan produknya juga membuka lapangan pekerjaan dibidang niaga dan jasa. Sebagaimana kita tahu, dengan ramainya lalin di suatu wilayah biasanya akan diikuti dengan pertumbuhan perdagangan di daerah yang dilaluinya. Tentu saja tugas masyarakat Sindangwangi dan Jemasih untuk memaksimalkan kesempatan tersebut jika benar wilayah ini terwujud.

Banyaknya moda transportasi yang melintas akan membutuhkan banyak sarana penunjang mulai dari tempat istirahat hingga tempat mengisi bensin. Harapannya, banyak wirausahawan dari kedua desa berkecamatan berbeda ini mampu memanfaatkan celah yang ada. Dengan banyaknya tempat untuk melayani para pengguna jalan, banyak hal yang bisa digali di jalur tersebut. Mulai dari kuliner hingga kesenian.

Semoga, pemerintahan baru nanti tidak menghambat ide ini. Sebab jika ditunda, Brebes akan hanya jalan ditempat seperti selama ini.

1 comment:

  1. Sebagai warga pangebatan4rajawali yg tlah lama di jakarta tangerang. Kami menyambut baik tentang pembangunan jalur tengah. Karena hal itu akan menjadi pilihan jalan paling cepat tanpa muter2. Dan dari dulu sbenarnya jalur itu yg ditempuh ketika org brebes selatan mau ada acara di kota brebes. Dan semoga hal itu dapat direalisasikan sehingga antara brebes selatan dan brebes utara ada ikatan yg tak terpisahkan.. jalur tersebut jg sebnarnya bisa di hidupkan untuk pertanian aneka tanaman ekspor ke luarnegri .

    ReplyDelete