Pekerjaan Mematikan di Jakarta

3:25:00 PM Unknown 4 Comments


Pekerjaan Berbahaya

Jakarta adalah kawah candradimuka bagi manusia Indonesia. Kesuksesan di Jakarta adalah jaminan mutu untuk melanjutkan sukses di daerah. Bahkan jikapun gagal di Jakarta, bekal pengalaman di Jakarta bisa dijadikan pijakan untuk meraih sukses di daerah. Setidaknya begitulah asumsi hampir semua orang selama ini.

Maka membludaklah Jakarta dengan segenap pekerjanya mulai dari yang dianggap professional, semipro, hingga dianggap tidak professional. Kasar, kantoran, dan entah apalagi sebutannya. Semua diklasifikasikan menurut tempat, jenis pekerjaan, besaran gaji, pakaian, jam kerja, hingga daerah asal.

Dari hiruk pikuk manusia Indonesia yang mengais rezeki di Jakarta, tidak sepenuhnya risiko yang ditanggung sebanding dengan hasil yang didapat. Namun hitung-hitungan materi tak semata mampu mendefinisikan dengan jelas pekerjaan yang dilakukan. Banyak yang harus dilihat karena tidak semua yang terlihat bisa ditarik kesimpulan yang objektif.

Berdasarkan pandangan mata, maka Saya akan memperlihatkan beberapa pekerjaan yang saya anggap berbahaya.

1.      Pak Ogah

Pak Ogah

Ini adalah jenis pekerjaan yang memerlukan keberanian luar biasa. Selain itu, perlu juga kepercayaan paripurna kepada para pengendara. Sebab jika lengah dan kepercayaan yang diberikan dikhianati, nyawa taruhannya.

Perlu keberanian karena demi memuluskan jalan “kliennya” sang Pak Ogah mesti dengan gagah berani menghentikan pengendara lainnya. Jika kau ragu-ragu menyebrang jalan saat Jakarta dilanda kemacetan puncak, maka urungkan niatmu untuk menekuni profesi ini.

Perlu kepercayaan tinggi kepada pengendara yang dihentikan tentu saja. Bayangkan nyawa sang Pak Ogah sangat tergantung dari kepercayaannya kepada pengendara yang ia stop. Ia harus percaya penuh bahwa pengendara yang ia hentikan akan dengan sukarela berhenti. Intinya, jika kau susah memercayai orang lain, maka profesi ini jauh dari jangkauan.

2.      Parkir Liar

Parkir

Teknis kerjanya hampir sama dengan Pak Ogah. Hanya saja ia relatif lebih aman karena yang ia tangani adalah kendaraan yang hendak berhenti atau sebaliknya. Setelah berhenti hendak melaju.

Perlu keberanian tinggi, ketajaman mata nan akurat, pengetahuan ruang yang mumpuni dan suara yang kencang. Tentu saja di atas semuanya adalah bukan seorang pemalu.
Keberanian mutlak diperlukan karena orang-orang yang ia tuntun untuk meletakkan dan memajukan mobil bisa jadi lebih sangar dari tukang parkirnya. Selain itu, karena letaknya biasanya di pinggir jalan yang biasanya padat, maka menghentikan laju kendaraan yang relatif cepat harus dilakukan.

Mata yang akurat karena sangat dibutuhkan demi menghindari tergoresnya body kendaraan. Mengingat lahan parkir yang sangat sempit, ketajaman mata mutlak harus dikombinasikan dengan kemampuan melihat ruang yang mumpuni. Dengan kombinasi keduanya, lahan yang sedikit bisa dijadikan tempat parkir yang maksimal, tak tersisa sedikitpun. Jika Anda rabun ayam dan susah mengukur dengan benar maka berhentilah menjadi tukang parkir liar. Bisa-bisa kendaraan yang Anda parkirkan baret-baret dan melintang tak karuan.

Suara yang keras? Tentu saja itu mutlak untuk memberikan aba-aba dan bisa saja dilakukan seharian penuh. Jika Anda gagap, sebaiknya berlatihlah.

3.      Buruh Bangunan

Pekerjaan ini sejatinya lebih dilindungi dibanding dua di atas. Terlihat dari deretan spanduk yang selalu dipasang pemborong dan pengembang dalam bangunan proyek mereka. Namun jangan salah, kecelakaan terhadap pekerja bangunan lebih tinggi daripada dua pekerjaan di atas. Apakah ini membuktikan bahwa kepercayaan di jalanan lebih akurat daripada kepada mandor dan sederet aturan pemerintah?

Lihat saja betapa berbahaya jika banguna yang didirikan sudah meninggi. Mereka bergelantungan dengan peralatan yang minim, bahkan tanpa pelindung kepala dan tali! Berbahaya bagi yang bergelantung dan juga yang ada di bawahnya. Bagaimanapun jatuh dan kejatuhan barang dari ketinggian tentu bisa berakibat fatal.

Sangat dibutuhkan para lelaki jagoan yang tak takut ketinggian dan punya keseimbangan bak atlet senam. Jika kau gamang saat berada di loteng rumah atau jembatan, jauhkan dirimu dari pekerjaan jenis ini. Bagaimanapun, kemampuan mereka berada di ketinggian seharian penuh tanpa pengamanan maksimal patut diacungi jempol.

Keseimbangan tentu saja wajib dimiliki. Sedikit saja miring dan terjerembab, maka gaya gravitasi siap menyambut.

4 comments:

  1. Berbagi Kisah, Informasi dan Foto

    Tentang Indahnya Indonesia

    www.jelajah-nesia.blogspot.com

    ReplyDelete
  2. oke terima kasih kunjungan dan infonya

    ReplyDelete
  3. itulah gan,, kenapa Jakarta jadi tempat pencarian. apapun bisa menjadi sumber pemasukan bagi seseorang... mulai dari yg level bawah sampai atas semua ada dijakarta...
    Tulisannya ajiib
    coba sesekali menyoroti tingkah laku untuk level tingkat atas seperti pengusaha dan pejabat sepertinya patut untuk di tulis juga.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih gan dah mampir dan makasih sarannya

      Delete