Pekerjaan Mematikan di Jakarta
Pekerjaan Berbahaya |
Jakarta
adalah kawah candradimuka bagi manusia Indonesia. Kesuksesan di Jakarta
adalah jaminan mutu untuk melanjutkan sukses di daerah. Bahkan jikapun gagal di Jakarta, bekal pengalaman di Jakarta bisa
dijadikan pijakan untuk meraih sukses di daerah.
Setidaknya begitulah asumsi hampir semua orang selama ini.
Maka membludaklah Jakarta dengan segenap
pekerjanya mulai dari yang dianggap professional, semipro, hingga dianggap tidak
professional. Kasar, kantoran, dan entah apalagi sebutannya. Semua
diklasifikasikan menurut tempat, jenis pekerjaan, besaran gaji, pakaian, jam
kerja, hingga daerah asal.
Dari hiruk pikuk manusia Indonesia yang mengais rezeki di Jakarta, tidak sepenuhnya
risiko yang ditanggung sebanding dengan hasil yang didapat. Namun
hitung-hitungan materi tak semata mampu mendefinisikan dengan jelas pekerjaan
yang dilakukan. Banyak yang harus dilihat karena tidak semua yang terlihat bisa
ditarik kesimpulan yang objektif.
Berdasarkan pandangan mata, maka
Saya akan memperlihatkan beberapa pekerjaan yang saya anggap berbahaya.
1. Pak Ogah
Pak Ogah |
Ini
adalah jenis pekerjaan yang memerlukan keberanian luar biasa. Selain itu, perlu
juga kepercayaan paripurna kepada para pengendara. Sebab jika lengah dan
kepercayaan yang diberikan dikhianati, nyawa taruhannya.
Perlu
keberanian karena demi memuluskan jalan “kliennya” sang Pak Ogah mesti dengan
gagah berani menghentikan pengendara lainnya. Jika kau ragu-ragu menyebrang
jalan saat Jakarta
dilanda kemacetan puncak, maka urungkan niatmu untuk menekuni profesi ini.
Perlu
kepercayaan tinggi kepada pengendara yang dihentikan tentu saja. Bayangkan
nyawa sang Pak Ogah sangat tergantung dari kepercayaannya kepada pengendara
yang ia stop. Ia harus percaya penuh bahwa pengendara yang ia hentikan akan
dengan sukarela berhenti. Intinya, jika kau susah memercayai orang lain, maka
profesi ini jauh dari jangkauan.
2. Parkir Liar
Parkir |
Teknis
kerjanya hampir sama dengan Pak Ogah. Hanya saja ia relatif lebih aman karena
yang ia tangani adalah kendaraan yang hendak berhenti atau sebaliknya. Setelah
berhenti hendak melaju.
Perlu
keberanian tinggi, ketajaman mata nan akurat, pengetahuan ruang yang mumpuni
dan suara yang kencang. Tentu saja di atas semuanya adalah bukan seorang
pemalu.
Keberanian
mutlak diperlukan karena orang-orang yang ia tuntun untuk meletakkan dan
memajukan mobil bisa jadi lebih sangar dari tukang parkirnya. Selain itu,
karena letaknya biasanya di pinggir jalan yang biasanya padat, maka
menghentikan laju kendaraan yang relatif cepat harus dilakukan.
Mata
yang akurat karena sangat dibutuhkan demi menghindari tergoresnya body
kendaraan. Mengingat lahan parkir yang sangat sempit, ketajaman mata mutlak
harus dikombinasikan dengan kemampuan melihat ruang yang mumpuni. Dengan
kombinasi keduanya, lahan yang sedikit bisa dijadikan tempat parkir yang
maksimal, tak tersisa sedikitpun. Jika Anda rabun ayam dan susah mengukur
dengan benar maka berhentilah menjadi tukang parkir liar. Bisa-bisa kendaraan
yang Anda parkirkan baret-baret dan melintang tak karuan.
Suara
yang keras? Tentu saja itu mutlak untuk memberikan aba-aba dan bisa saja dilakukan seharian penuh. Jika Anda gagap,
sebaiknya berlatihlah.
3. Buruh Bangunan
Pekerjaan
ini sejatinya lebih dilindungi dibanding dua di atas. Terlihat dari deretan
spanduk yang selalu dipasang pemborong dan pengembang dalam bangunan proyek
mereka. Namun jangan salah, kecelakaan terhadap pekerja bangunan lebih tinggi
daripada dua pekerjaan di atas. Apakah ini membuktikan bahwa kepercayaan di
jalanan lebih akurat daripada kepada mandor dan sederet aturan pemerintah?
Lihat
saja betapa berbahaya jika banguna yang didirikan sudah meninggi. Mereka
bergelantungan dengan peralatan yang minim, bahkan tanpa pelindung kepala dan
tali! Berbahaya bagi yang bergelantung dan juga yang ada di bawahnya.
Bagaimanapun jatuh dan kejatuhan barang dari ketinggian tentu bisa berakibat
fatal.
Sangat
dibutuhkan para lelaki jagoan yang tak takut ketinggian dan punya keseimbangan
bak atlet senam. Jika kau gamang saat berada di loteng rumah atau jembatan,
jauhkan dirimu dari pekerjaan jenis ini. Bagaimanapun, kemampuan mereka berada
di ketinggian seharian penuh tanpa pengamanan maksimal patut diacungi jempol.
Keseimbangan
tentu saja wajib dimiliki. Sedikit saja miring dan terjerembab, maka gaya gravitasi siap
menyambut.
Berbagi Kisah, Informasi dan Foto
ReplyDeleteTentang Indahnya Indonesia
www.jelajah-nesia.blogspot.com
oke terima kasih kunjungan dan infonya
ReplyDeleteitulah gan,, kenapa Jakarta jadi tempat pencarian. apapun bisa menjadi sumber pemasukan bagi seseorang... mulai dari yg level bawah sampai atas semua ada dijakarta...
ReplyDeleteTulisannya ajiib
coba sesekali menyoroti tingkah laku untuk level tingkat atas seperti pengusaha dan pejabat sepertinya patut untuk di tulis juga.. hehe
Makasih gan dah mampir dan makasih sarannya
Delete