Batu Semar dan Selendang Gaib Gehol
Mengenal Gehol tentu tidak
lengkap tanpa deretan tempat mistis dan ajimat bertuah. Sebagai daerah yang
terbentuk dengan talirasa yang kuat antara manusia dan alam tak kasat mata, tak
heran jika budaya Gehol alias Jetak dimasa lalu erat kaitannya dengan
metafisika.
Dua ajimat yang akrab dengan
penulis karena kebetulan penemu dan saksinya karib dan saudara. Yang pertama
adalah batu berbentuk tokoh pewayangan yang mahasakti Semar Badranaya. Tokoh yang dalam khasanah Jawadan pewayangan
dianggap jelmaan dewa namun berperilaku membumi. Tokoh idaman dalam realita.
Batu ini diketemukan oleh kawan
seusia saat ia masih usia anak-anak menjelang remaja. Lokasi penemuan berada di
daerah Jetak bagian atas di daerah yang di masa lalu terkenal angker. Daerah
penemuan ini dekat dengan Lebak Angkrong, sebuah daerah yang sebaiknya
dihindari karena lelembut teramat suka bersemayam di sana. Jika nekad, anak sumang dan meracau
adalah taruhannya. Sesuatu yang dimasa kini hanya lelucon.
Kekuatan batu ini cukup
menakutkan terutama bagi mereka yang dianggap tak berhak memiliki. Tercatat
abang sang penemu mengalami keresahan jiwa karena memikul tanggung jawab
memelihara batu tersebut. Beruntung, ada tetua kampung yang berhasil
memeliharanya sehingga keresahan terangkat dari pundak sang penderita. Hingga
kini, batu bertuah tersebut masih dipegang sang tetua kampung.
Batu Semar sendiri adalah salah
satu benda pusaka yang akrab bagi mereka yang bergelut dengan dunia gaib.
Saking berharganya, tak sedikit yang berburu batu ini. Bahkan, kini banyak
orang yang menjual-belikan batu sejenis ini.
Ajimat kedua yang masih erat
kaitannya dengan Batu Semar Gehol adalah selendang. Hingga kini, benda ini
belum menemukan yang berhak memilikinya. Setidaknya hingga kini penulis belum
mendapatkan informasinya. Selendang ini disaksikan oleh saudara penulis berupa
cahaya melayang membelah malam menuju pohon keramat yang tumbuh dekat dengan
lokasi Batu Semar ditemukan.
Situs penemuan Batu Semar dan
tempat bersemayam selendang tersebut kini sudah agak akrab. Kebutuhan manusia
akan rumah menyebabkan seangker apapun daerah bisa diterobos dan dijadikan
tempat berteduh. Setan-setan dan jin akan mengalah dengan ikhlas kepada
manusia. Sebab jin dan setan tak sesadis manusia yang bisa melakukan apa saja
demi memenuhi kebutuhannya. Jadi, masih bertuahkan ajimat-ajimat tersebut jika
tempat angker saja sudah dibongkar?
SAYA BENAR BENAR TIDAK PERCAYA DAN HAMPIR PINSANG KARNA ANKA YANG DIBERIKAN OLEH MBAH SIGIT TERNYATA TEMBUS,AWALNYA SAYA COBA COBA MENELPON DAN SAYA MEMBERITAHUKAN SEMUA KELUHAN SAYA KEPADA MBAH SIGIT,,ALHAMDULILLAH MBAH SIGIT TELAH MEMBERIKAN SAYA SOLUSI YANG SANGAT TEPAT DAN DIA MEMBERIKAN ANKA YANG BEGITU TEPAT..,MULANYA SAYA RAGU TAPI DENGAN PENUH SEMANGAT ANKA YG DIBERIKAN MBAH SIGIT,ITU ITU SAYA KALI 100 LEMBAR DAN SYUKUR ALHAMDULILLAH BERHASIL,SESEKALI LAGI MAKASIH BANYAK YAA MBAH,SAYA TIDAK AKAN LUPA BANTUAN DAN BUDI BAIK MBAH SIGIT,JIKA ANDA INGIN SEPERTI SAYA SILAHKAN HUBUNGI MBAH SIGIT. DI ‘’0853 2290 3889’’ ////////
ReplyDelete