Brebes, Diantara Kebo dan Jalan Blekukan
Pilkada untuk memilih
Gubernur Jawa Tengah usai sudah. Pemenangnya adalah muka baru dari Partai Kebo
alias PDIP. Meski secara definitive KPUD Jawa Tengah belum mengumumkan
kemenangan Ganjar Pranowo, namun seluruh lembaga penyelenggara quick count
menunjukkan bahwa langkah tokoh muda ini di Jateng 1 tak terbendung.
Kemenangan Ganjar cukup
keren mengingat PDIP sempat “membuang” kader militant asli Jawa Tengah yang
digadang-gadang bakal dijadokan jagoan. Rustriningsih, yang jadi kader PDIP
militant dan popular di Jateng batal dijadikan jagoan karena dinilai Megawati
“mbalelo”. Maka, kemenangan Ganjar patut diapresiasi, apalagi lawannya kali ini
adalah incumbent sekaligus pensiunan jenderal yang didukung mesin politik solid
dan sedang berkuasa.
Namun, bagi warga
Brebes khususnya Gehol, kemenangan kaum muda dari PDIP belumlah tentu angin
segar. Ingat! Saat ini Bupati Brebes yang baru seumur jagung memimpin G-1 juga
berasal dari PDIP. Malangnya, buruknya insfratruktur di Brebes, terutama Brebes
Selatan membuat langkahnya bak mendaki dinding terjal. Belum juga dilantik,
Sang Bupati sudah digoyang pemekaran.
Beruntung, 2013 adalah tahun
politik tahunnya siap-siap meraih sesuatu yang lebih oke di saat pemilihan
nanti. Kini, para pegiat pemekaran menghilang mengembara membawa kepentingan
mereka masing-masing. Buktinya, arena pilgub jadi pertaruhan. Yang sibuk omong
pemekaran menyelinap di tiap-tiap tim sukses guna amankan kursi 2014 nanti.
Nah, lengkap sudah derita Gehol bukan?
Gehol dan masyarakat
Bantarkawung lainnya akan tetap tersaruk-saruk di jalanan penuh lubang dan
lumpur. Rasanya sulit menghilangkan “blekukan” di jalanan Brebes saat ini.
Maklum saja, baik pemimpin local alias bupati dan gubernurnya berasal dari partai
dengan lambing kerbau. Dan tahukan sifat kerbau? Suka gupak alias mandi lumpur.
Jadi, jangan berharap
banyak dengan terjadinya peralihan kekuasaan dari mantan militer didukung
Demokrat yang elitis ke partai yang mencitrakan diri sebagai partai wong cilik
ini. Sebagaimana yang terjadi dengan Brebes, maka sudah sepantasnya jika Jawa
Tengah tetap memalingkan wajah dari Gehol. Ibarat pantun Gehol, bahwa Gehol
milih Gehol dipigih.
Jika pemilihan bupati
dan gubernur tak memberikan perubahan signifikan bagi kehidupan bangsa Gehol,
apakah demikian juga dengan pemilihan presiden, dpr, dprd, dan kepala desa
tahun mendatang? Hanya waktu yang bisa menjawab.
0 comments: