Babastudio: Kunci Mengarungi Rimba Maya



Membaca dan melafalkan babastudio.com mengingatkanku pada masa sekolah dulu. Adalah kebijakan ali-baba yang secara sederhana biasa dianalogikan sebagai program ekonomi kerakyatan jaman Orde Lama dulu yang melintas di kepala. Dalam konteks yang berbeda, bagiku ali-baba dan babastudio mencerminkan bagaimana menerapkan transfer pengetahuan.

Babastudio bisa juga saya analogikan sebagai kunci bagi netizen di tengah belantara dunia maya untuk masalah membuat website. Ia adalah rujukan yang bisa dikatakan sahih dan terorganisasi dengan baik dalam membangun eksistensi dan meraih keuntungan di dunia maya. Belantara search engine yang kadang hanya berupa “semak berduri” belaka kini terasa lebih mudah dilalui hanya dengan mengunjungi babastudio.

Ketika Kampungku Beriman

Berebut Benar

Kejayaan masa lalu selalu didengungkan oleh kaum tua untuk memotivasi kaum muda. Sayangnya kejayaan tersebut hanya berupa ucapan dengan bukti sekedar reruntuhan. Meski catatan tentang kejayaan terkadang ada, namun cerita yang sudah termanipulasi hayalan lebih dominan.

Mahsyurnya masa lalu selalu dideskripsikan dengan makmurnya segenap warga, amannya wilayah desa, eratnya silaturahim antarsesama, hingga nihilnya perbuatan aib. Sebuah suasana khas desa yang warganya bukan sekedar berbagai kesusahanm, namun juga kesenangan. Di masa lalu, segenap warga rela berhenti bekerja jika sesamanya berduka dan bersuka ria.

Air Ada Maka Aku Ada



Air dalam Tubuh

Melihat fungsi air bagi kehidupan manusia tidak cukup dan lengkap meski kata-kata tercurah. Namun dengan melihat berbagai tindakan kita dalam keagamaan maupun ritual suci lainnya, akan jelas bagaimana air memainkan peranan kunci dalam kehidupan.

Peranan air kian nyata dalam tubuh kita. Komposisi air dalam tubuh kita sangat kompleks. Lihat saja misalnya fakta bahwa tubuh kita terdiri dari 55% sampai 78% air, tergantung dari ukuran badan.1 Jika masih kurang, maka lihatlah deretan fakta bahwa sebagian organ-organ tubuh kita sangat memerlukan air. Komposisi air dalam organ tubuh kita adalah 83% darah terdiri dari air, otot manusia memiliki 75% air, otak kita 74% bagiannya terdiri atas air/cairan dan bahkan tulang manusia yang keraspun 22% bagiannya terdiri atas air/cairan.

Tak ada Pemalas di Gehol

Ilustrasi dari (www.p-wec.org)

Saat masih SD dan masih mengaji di salah satu pesantren atau masjid di Gehol, kental sekali nuansa kerja keras dan kemandirian yang ditanamkan para guru kami. Jika kami melakukan kesalahan atau bolos dari mengaji atau sekolah maka hukumannya adalah kerja, kerja dan kerja.

Jaman itu di Gehol alias Jetak sana, banyak sekali pelajaran hafalan. Mulai dari menghafal alfabet, angka, hingga lagu-lagu nasional dan daerah tertentu. Sementara di tempat mengajipun hafalan tidak mau kalah. Dimulai dari menghafal huruf hijaiyah, surat-surat pendek, kisah nabi hingga bacaan sholat menunggu setiap waktu.


Gunung Sagara: Tempat Mengintip Neraka


Gunung Kumbang (didiwiardi.multiply.com)

Di tempatku tepatnya di Marenggeng sana, daerah ini merupakan tetangga kmpungku, terdapat seorang kuncen dari sebuah gunung yang penuh sejarah dan misteri. Gunung ini dijadikan rujukan bagi kekuatan mistik di daerahku. Sayangnya karena fokus pada kekuatan mistik yang digali, keluhuran dan nilai sejarahnya justru terlupakan. Di gunung ini berbagai mitos dan cerita menganai dunia lain terangkum begitu kuat. Gunung ini adalah Gunung Sagara.

Gunung Sagara ada yang menyebut sebagai anak dari Gunung Kumbang, namun ada juga yang menyebut Gunung Sagara adalah Gunung Kumbang itu sendiri. Gunung Sagara sendiri dinamakan demikian karena gunung ini memiliki kesamaan dengan sagara (lautan) yang jika diarungi dengan tidak dengan bijaksana bsa menyesatkan. Ada juga yang menganggap nama sagara berasal dari sebuah danau terpendam yang ada di dalam perut gunung yang sebagian besar hutannya masih alami ini.