Horeee Brazil Menang, Pendukung Jokowi Girang!

10:55:00 AM Unknown 0 Comments

Hampir saja, ya hampir saja. Hampir saja skuad Brazil memihak pasangan nomor satu di pilpres kali ini. Hal ini gara-gara Kang Marcelo yang baru meraih La Decima di bawah arahan Don Carleto sang maestro dari Itali masuk dalam buku rekor sebagai orang pertama yang membuka Piala Dunia dengan gol bunuh diri. Namun, semua itu diselamatkan oleh si bocah ajaib baru, tandem Yang Mulia Messi di Barcelona, Ndoro Neymar Junior.

Dia, ya dia Neymar, seperti biasa dengan kreasi kaki-kakinya yang terkesan ringkih melesakkan bola ke jala Tuan Pletikosa yang datang jauh-jauh dari Balkan dengan seragam NU-nya (hijau-hijau) meski rekan sejawat Beliau memakai seragam catur merah putih. Gol pertama disepak dari luar kotak penalti dan sempat ditepis kiper serta membentur tiang gawang. Namun, Ndoro Neymar sedang bejo, maka gol di babak pertama membuat Marcelo tidak perlu takut bakal di-Escobar-kan.

Selanjutnya, Ndoro Neymar yang sedang bejo kembali melesakkan bola dari titik dua belas pas. Kembali, Tuan Pletikosa berhasil membaca arah bola dan sempat menepis. Namun semuanya sia-sia sehingga tak kuasa menahan bola meluapkan rindunya kepada jala gawang. Penalti sendiri merupakan hadiah wasit gegara Fred terkesan didzolimi oleh Dejan Lovren, dan wasit asal Negeri Sakura menganggapnya pelanggaran meski tayangan ulang berkata sebaliknya. Semoga bukan karena wasitnya sering menonton peta perpolitikan Indonesia yang penuh dengan tokoh-tokoh yang ingin didzolimi.

Lalu, Mas Oscar yang musim ini tampil angin-anginan di bawah gemblengan Pendekar Maurinho dari Portugal memberi gol penutup buat Brazil. Jadilah skor 3-1 buat tuan rumah sekaligus melanggengkan tradisi laga pembuka selalu dimenangi tuan rumah. Meski Ndoro Neymar yang meraih Man of the Match, namun sejatinya peran Oscar wajib diberi bintang tiga, empat juga boleh, tapi tentu harus ditanyakan kepada atasan pemberi bintang dan wajib mendatangkan programmer canggih agar pemberian bintang terkesan natural.

Lalu, apa makna skor 3-1 dari laga pembuka gelaran sepakbola paling akbar di dunia ini bagi perpolitikan Indonesia yang sedang sedikit memanas gara-gara banyak ulama, kaum cendekia, dan para mantan jenderal yang saling puji? Menurut Tuanku Di Rajo Gatik Angka, ini memupus harapan para swing voter yang percaya ramalan dan ilmu gutak-gatik-gatuk angka untuk golput. Sebab, sebelumnya sudah beredar pesan berantai berdarah dingin bahwa jika skornya tidak bisa diutak-atik jadi 1 atau 2, maka pemilu Indonesia terancam bahaya. Beruntung, 3-1 bisa berarti tiga dikurangi satu yang berarti dua.

Maka, bersuka citalah mereka yang sebelumnya memilih pasangan Jokowi-Kalla sebab angka pertandingan semalam memihak mereka. Meski, tentu saja ada yang mbeling dengan mengatakan skor itu bisa juga 3+1 alias 4 yang berarti tradisi golput dalam kehidupan mereka bisa dilanggengkan. Untung saja ada orang pintar kenamaan yang belum pernah ditemui orang menyampaikan hasil meditasinya. Ia melalui Friendster-nya yang masih aktif mengatakan bahwa 4 itu adalah 2 jika dibagi 2, namun jika dibagi 1 maka tetap 4 sehingga praktis pilihan yang ada ya cuma dua. Pokoknya dua!

Lalu, bagaimana dengan pasangan nomor satu dan para pendukungnya? Tenang, besok dan sebulan ke depan masih banyak pertandingan. Jadi, silakan hubungi Tuanku Di Rajo Gatik Angka atau orang pintar yang belum pernah ditemui orang di atas untuk mengepaskan skor agar para pendukung ikut suka cita.

Demikian, laporan singkat #WorldCup2014 dari orang yang semalam tidur pulas. Selamat pagi!

0 comments: