Sikumis: Marketplace Khusus Petani yang Kaya Fitur
Beberapa waktu lalu saya membahas start-up limakilo.id yang mendedikasikan diri dalam memasarkan bawang merah Brebes. Kini, saya akan mencoba mengulas marketplace (tempat berjualan) khusus bagi mereka yang terlibat dalam bidang pertanian. Nama situsnya adalah www.sikumis.com, sebuah nama yang mengingatkan saya pada Fauzi Bowo saat kampanye gubernur DKI 2012 lalu.
Sikumis.com ini melalui akun Twitter resmi mereka mengklaim sebagai marketplace dan kios online petani, peternak, nelayan, dan pedagang pasar Indonesia. Ini artinya, bukan saja segmen petani cocok tanam yang disasar oleh mereka. Golongan lain yang juga sering mendapat ketidakadilan karena panjangnya jalur distribusi seperti nelayan dan peternak ikut disasar. Bahkan, pedagang yang menyasar tiga kelompok di atas juga ikut dijadikan target oleh situs yang memiliki akun Twitter resmi @sikumisku ini.
Lalu, apa keunggulan yang ditawarkan oleh marketplace khusus para pelaku di industri ini? Yang pertama tentu saja komoditas yang disediakan lebih beragam karena berasal dari tiga kelompok yang berbeda: petani, nelayan, dan peternak. Maka, selain hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan, situs ini juga menawarkan aneka produk hasil tangkapan nelayan dan hasil ternakan peternak.
Situs ini juga menjual beragam penunjang kegiatan ketiga bidang tersebut. Terpampang di sana aneka jenis mesin dan alat-alat yang bisa digunakan para petani, peternak, dan nelayan. Tak lupa aneka pupuk dan suplemen ternak ada di sana. Selain itu, bagi yang ingin memperkaya khasanah mereka terkait ketiga bidang ini, aneka buku yang membahas pertanian juga dilego di sana. Tak lupa, makanan olahan dari komoditas pertanian juga tersedia di sana.
Banyak Fitur yang Menguntungkan
Sikumis ternyata tidak hanya hadir alakadarnya bagi para pelaku bisnis pertanian. Lihat saja pengiriman yang bisa dilakukan oleh situs ini yang menjangkau ke seluruh Asia Tenggara. Artinya, para pelaku industri pertanian di negeri ini diberi kesempatan yang luas guna memanfaatkan kesempatan MEA yang mulai tahun ini sudah berlaku. Selain itu, metode pembayaran pun beraneka cara mulai dari transfer, kartu kredit, cash on delivery atau COD, hingga kredit tanpa kartu kredit. Kemudahan pembayaran saat melakukan transaksi merupakan sebuah keunggulan tersendiri mengingat beragamnya target yang disasar oleh sikumis.
Sebagai marketplace yang profesional, situs ini juga sudah memberikan pelayanan maksimal melalui aneka aplikasi obrolan baik pihak ketiga seperti Yahoo Messenger, Whatsapp, email, hingga dengan menggunakan aplikasi obrolan yang disematkan langsung dalam website mereka. Sepertinya, perusahaan yang beralamat di Jalan Niaga Raya Kav. AA3 Blok C-21 Kawasan Industri Cikarang, Jababeka, Bekasi ini sadar betul bahwa aneka kemudahan yang mereka hadirkan adalah salah satu senjata ampuh agar marketplace sikumis bisa berjalan optimal.
Fitur yang menarik perhatian saya lainnya adalah semacam tantangan bagi para pelaku bisnis dalam memenuhi kebutuhan pasar. Di sana diumumkan komoditi yang dibutuhkan dan berapa besaran kebutuhannya. Dengan pengumuman bertajuk "dibutuhkan" tersebut, para petani tidak usah khawatir akan kekurangan peminat.
Tak kalah pentingnya adalah kampanye sikumis yang bertajuk #gerakanpetanimodern. Gerakan ini ditujukan agar para petani, nelayan, dan peternak yang memenuhi syarat-syarat tertentu kian mapan dari segi kesejahteraan. Untuk kampanye ini, salah satu syaratnya adalah mengenal teknologi dan pemasaran produk berbasi digital. Mereka yang memiliki lahan atau tambak minimal 1 hektar, atau 5 ekor ternak atau minimal 2000 unggas, atau nelayan dengan minimal 1 perahu tangkap bisa mengikuti kampanye ini. Yang pasti, jika mengikuti kampanye yang digelar oleh sikumis.com, para petani, nelayan, dan peternak berpotensi bisa memasarkan produk mereka hingga ke mancanegara.
Mengingat keseriusan sikumis.com dalam memajukan bisnis pertanian ini, maka patut dinanti bagaimana kelanjutan kiprah mereka dalam membantu para petani, nelayan, dan peternak negara kita tercinta ini. Semoga, kehadirannya benar-benar mampu mengangkat harkat dan derajat tiga kelompok masyarakat yang sering jadi bulan-bulanan ketidakdilan di negeri ini.
wah, udah ada ya startup kayak gini.. mantep banget dah..
ReplyDeleteHal seperti ini yang banyak dibutuhkan Indonesia untuk memajukan petani. Tapi sayang belum banyak anak muda yang aware dengan dunia pertanian..
ReplyDeleteSalam dari kami,
agroindustri.id