Pamali Teraneh di Gehol

3:46:00 PM Gehol Gaul 4 Comments


Di Gehol Tanaman Oyong Dilarang


Setiap negeri pasti ada larangan atau hal yang terlarang atau tabu untuk dilakukan oleh penduduknya. Uniknya, larangan tersebut bukan karena semata karena diundangkan. Akan tetapi banyak sekali larangan yang bersifat pamali yang justru lebih ditaati daripada undang-undang tertulis.

Menelisik pamali di kampungku sulit sekali menemukan jawaban kenapa hal tersebut terjadi. Kelahiran pamali selain sulit ditelusuri juga sangat susah dinalar. Pamali ini ada seakan sudah mendarah daging dalam setiap warga Jetak alias Gehol tanpa harus diajarkan. Yang paling unik, pamali meski tak masuk akal sekalipun terkadang sangat ditaati.

Di Gehol ada beberapa pamali yang amat sangat unik, beberapa masih ditaati dan yang lainnya sudah dianggap hanya lelucon saja. Adapaun beberapa pamali unik dari Gehol adalah sebagai berikut:

1.      Dilarang pipis berdekatan!

Anak kecil, terutama yang lelaki adalah penikmat pipis sembarangan. Jika sudah ingin membuang air seni, maka asal ada pohon atau tembok maka segala hajatnya dapat terlaksana. Tak jarang ada bocah lelaki yang membuat pembuangan air seninya dengan membentuk cekungan ditanah atau pasir yang kering. Jika cekungan terisi air seni dan telah meresap, maka didapatlah sebuah mangkuk kecil dari tanah yang disatukan oleh air seni tadi. Nyeni!

Tapi senyeni apapaun si bocah lelaki membuang air seninya, jangan sekali-kali mencampurkan air seni dengan milik temanmu. Pamali! Para bocah lelaki boleh saja saling mengintip “milik” masing-masing namun jangan sampai air seni yang terbuang kemudian menyatu atau tercampur. Jika hal itu terjadi, bisa-bisa darah para pemilik air seni akan tercampur. Aneh bukan?

Tentu saja jika membayangkan darah kedua bocah yang sedang membuang air kemudian tercampur adalah hal yang mengerikan, lucu, dan aneh. Mengerikan, karena jangan-jangan bocah-bocah tersebut terluka dan darah dari luka-lukanya akan tercampur. Lucu, karena bagaimana bisa darah dalam tubuh masing-masing bisa menyatu. Dan lucu tentunya, karena bisa jadi pamali ini diciptakan demi membentuk karakter bocah lelaki yang tidak pipis sembarangan dan saling mengintip dengan temannya.

2.      Dilarang menunjuk pelangi!

Pamali yang tak kalah lucunya adalah jangan sekali-sekali menunjuk pelangi. Pelangi, yang di Gehol disebut Katumbiri entah memiliki peran apa di masa lalu. Yang jelas, jika ada yang sembarangan menunjuk, dijamin jarinya akan terluka.

Tak tanggung-tanggung, jari yang dipakai untuk menunjuk sang pelangi akan terkena penyakit hihileudeun alias terong ungu alias alias cantengan atau terdapat bisul di dalam lapisan dalam kuku jari. Jika kau merasakannya, perih dan sakitnya pasti enggan kau nikmati.

Lucunya agar terhindar dari karma karena menunjuk sembarangan juga sangat unik dan terkesan jorok. Jari yang telah terlanjur menunjuk pelangi harus dimasukan ke lubang pantat dan dijilat. Pastinya sesuatu yang konyol jika dilihat dari sudut pandang logika jaman kiwari. Jadi, jika kau tak ingin terkena karma atau harus bertindak menjijikkan, jangan sembarangan menunjuk sesuatu!

3.      Dilarang menanam Oyong

Yang ini adalah pamali yang hingga sekarang masih berlaku dan ditaati oleh semua warga Gehol. Semua wilayah yang masuk desa Jetak alias Gehol, haram hukumnya ada tanaman Oyong. Jika ada salah satu warga yang nekad menanam, maka warga lainnya berhak dan dilindungi oleh “undang-undang” untuk mencabutnya.

Lalu apakah karma dari menanam Oyong? Jika salah satu bagian desa Gehol ada tanaman ini, maka dipastikan hujan petir akan menyambar-nyambar tak henti-henti. Entah pernah terjadi atau tidak, yang jelas jika kau punya kebun di Gehol dan kau menanaminya dengan Oyong, maka dipastikan tanaman tersebut akan dicabut sesama warga Gehol. Sesering apapun kau menanam Oyong, sesering itu pula warga Gehol mencabutnya.

Pertanyaannya, apakah warga Gehol menyukai sayuran ini? Tentu saja suka, dilarang menanam berbeda dari sudut manapun dengan dilarang mengonsumsi bukan? Yang jelas, menanam Oyong bisa menimbulkan bala, habis perkara.

Nah inilah beberapa pamali yang menurutku aneh dan lucu. Namun, jika kita mau menggali ada apa dibalik penciptaan pamali ini, bukan tidak mungkin ada kandungan moral dan prilaku yang baik di dalamnya.

4 comments:

  1. Gehol banget dah. Memang kepercayaan dan Pamali ini terjadi dmana-mana dan sampai kini juga masih dipercaya.

    Pamali ini ada yang sifatnya lokal (desa/daerah) bahkan sampai mendunia. Kalau yg kedaerahan seperti yang anda bicarakan.

    Nah kalau yg sifatnya Internasional adalah "Dilarang nyberang sembarangan, apalagi nggak pake tengok kiri-kanan". Kenapa? Bahaya...(becanda bro).

    Yang pasti, para gadis dilarang berdiri di pintu masuk rumah, pamali. Dan ini, sy kira berlaku di seluruh Indonesia.

    Thengkiyu, Salam Takzim.

    ReplyDelete
  2. Lucu juga deskripsinya!

    ReplyDelete
  3. pamali dan bumali...

    Di daerah saya juga banyak pamalinya... Terkadang ada yang kejadian beneran... misal, dilarang duduki bantal. Katanya nanti (maaf) pantatnya bisa bisulan. Sudah saya buktikan berkali2...

    ReplyDelete
  4. @Mimpi Siang Bolong: makasih gan dah mampir,,, bener tuh gadis dilarang duduk di pintu...
    @anonymous: makasih dah mampir
    @muhaiminabd: bener tuh gan, tempat ane yang berhak duduk di bantal cuma sinden.. btw berarti ente sering yah bisulan? (:ngakak)

    ReplyDelete