Nyamin: Teman Begadang Geholista

Bahan-bahan

Saat muda dan masih mengaji di pesantren, begadang adalah kegiatan wajib bagi kami. Jika sekolah libur, maka begadang di pesantren atau rumah teman adalah kegiatan resmi dan wajib bagi kaum muda Gehol. Jika di pesantren, maka begadang akan diisi dengan tadarusan dan dilanjutkan sholat malam. Karena jarak subuh dan sholat malam tidak terlalu jauh, maka baru sesudah subuhlah kami beranjak ke peraduan.

Agar begadang kuat dan tidak menyebabkan sakit, maka perut kami tidak boleh dibiarkan keroncongan. Sebagaimana layaknya kampung, maka jangan diharapkan perut kami akan kenyang terisi dengan makanan yang enak-enak. Jika ada singkong baker atau rebus dan kopi itu sudah merupakan karunia yang luar biasa.

Intip Industri Pengolahan Benih Yuk!

Bagiku yang anak petani, masalah benih adalah sepele belaka. Padi misalnya, sebar saja padi hasil panen dahulu di tempat yang sudah disiapkan, maka beberapa minggu kemudian ia siap ditanam. Jagungpun demikian, sisihkan jagung terbaik hasil panen kemudian saat masa tanam tiba tanamlah ia. Alam dan kerajinan bapa dan emak akan membuat padi dan jagung tumbuh sesuai harapan.

Namun, saat berkunjung ke PT East West Seed Indonesia yang terletak di Purwakarta, barulah mataku terbuka lebar tentang perbenihan. Lihat saja foto-foto brtikut yang menggambarkan betapa detil dan rumitnya demi menghasilkan benih yang unggul.

Dukun Presiden dari Gehol


Ilustrasi

Lihat catatan dari Majalah Tempo Online di bawah ini. Cerita ini adalah catatan tertua yang berhasil ditemukan dan merupakan sebuah reportase dari majalah terkemuka di negeri ini.

“Lurah yang Dukun

Ketika gerombolan DI/TII Kartosuwiryo masih merajalela, desa Sindangwangi selalu serba salah. Berbaik-baik dengan gerombolan, dicurigai pihak TNI dan begitu pula sebaliknya. Terakhir di tahun 1952 desa yang terletak sekitar 17 km dari Bumiayu, Kabupaten Brebes ini, dibakar habis pengikut-pengikut Kartosuwiryo. Banyak korban tentu saja. Bahkan para wanita bersuami, gadis ataupun janda sempat dicukur gundul oleh anggota-anggota gerombolan. Begitulah.

Babastudio: Kunci Mengarungi Rimba Maya



Membaca dan melafalkan babastudio.com mengingatkanku pada masa sekolah dulu. Adalah kebijakan ali-baba yang secara sederhana biasa dianalogikan sebagai program ekonomi kerakyatan jaman Orde Lama dulu yang melintas di kepala. Dalam konteks yang berbeda, bagiku ali-baba dan babastudio mencerminkan bagaimana menerapkan transfer pengetahuan.

Babastudio bisa juga saya analogikan sebagai kunci bagi netizen di tengah belantara dunia maya untuk masalah membuat website. Ia adalah rujukan yang bisa dikatakan sahih dan terorganisasi dengan baik dalam membangun eksistensi dan meraih keuntungan di dunia maya. Belantara search engine yang kadang hanya berupa “semak berduri” belaka kini terasa lebih mudah dilalui hanya dengan mengunjungi babastudio.

Ketika Kampungku Beriman

Berebut Benar

Kejayaan masa lalu selalu didengungkan oleh kaum tua untuk memotivasi kaum muda. Sayangnya kejayaan tersebut hanya berupa ucapan dengan bukti sekedar reruntuhan. Meski catatan tentang kejayaan terkadang ada, namun cerita yang sudah termanipulasi hayalan lebih dominan.

Mahsyurnya masa lalu selalu dideskripsikan dengan makmurnya segenap warga, amannya wilayah desa, eratnya silaturahim antarsesama, hingga nihilnya perbuatan aib. Sebuah suasana khas desa yang warganya bukan sekedar berbagai kesusahanm, namun juga kesenangan. Di masa lalu, segenap warga rela berhenti bekerja jika sesamanya berduka dan bersuka ria.