Serial Silat China yang Membuat Generasi 90 Gehol Bolos Ngaji
Sekitar tahun 90-an, listrik masuk ke Gehol dan menerangi hampir semua warga. Tak berselang lama dari masuknya listrik, hadir pula sebuah benda yang mengubah perilaku sosial warga Gehol untuk selamanya. Benda tersebut biasa kita sebut dengan parabola, sebuah benda yang mampu menghadirkan hiburan dengan jangkauan lebih luas dan grafis yang lebih bagus.
Pemilik parabola yang mampu meluluh-lantakan tatanan perilaku sosial warga masa itu terletak di ujung barat kampungku. Dari Beliaulah kemudian sambungan parabola didistribusikan kepada setiap pemilik televisi yang berminat. Karena para pemilik televisi waktu itu bisa di hitung dengan jari, maka jangan heran jika kumpulan bocah-bocah penggemar tontonan berlokasi di titik-titik tertentu saja.
Pada saat bersamaan, saya dan teman-teman mengaji di sebuah pesantren beraliran Muhammadiyah. Pesantren baru ini lumayan menyedot antusias warga yang hendak memperdalam ilmu. Sayangnya, saya dan kawan-kawan sering tergoda untuk meninggalkan pengajian selepas maghrib demi menonton beberapa serial silat asal negeri China.
Beberapa serial yang sering membuat saya dan kawan-kawan gelisah saat mendengarkan pengajar bisa di lihat di bawah ini:
1. Drunker First
Tak terlalu ingat dengan detail serial ini. Yang jelas aku teringat dengan Wong Wo Ge sang jagoan dan Sin Yin yang merupakan kekasih jagoan kita tersebut. Jurus-jurus dari serial ini merupakan salah satu yang wajinb kami praktikkan saat bermain sisilatan di sekolah. Terutama sekali jurus andalan dari Wong Wo Ge, jurus mabuk. Silakan dengan lagu pembuka dari serial yang mengharu-biru benak anak-anak Gehol generasi 90-an ini.
2. Pendekar Ulat Sutra
Sama dengan serial silat di atas, saya sudah tidak ingat detail dari serial dengan tokoh utama Sau Che ini. Yang pasti, setelah dikurung dalam kepompong, kehebatannya mampu menggetarkan jagad persilatan di Negeri Tirai Bambu sana. Berikut cuplikan dari serial yang juga membuat majelis pengajian kami kian menipis.
3. Siluman Ular Putih
Serial yang ini bahkan saya tidak tahu siapa saja yang menajdi jagoan. Hanya saja, serial ini merupakan tontonan wajib anak-anak generasi 90-an di Gehol saat itu.
Serial yang ini bahkan saya tidak tahu siapa saja yang menajdi jagoan. Hanya saja, serial ini merupakan tontonan wajib anak-anak generasi 90-an di Gehol saat itu.
4. Kung Fu Master
Adalah Hun Hai Kun - entah benar atau tidak namanya - yang merupakan tokoh utama dari serial ini. Ini merupakan kesempatan pertama melihat Donnie Yen berakting dan sejak itulah saya menyukainya. Beberapa film terbarunya seperti IP Man dari 1 hingga 3 sudah saya tonton.
5. Kera Sakti
Serial yang terakhir ini tentu saja jangan ditanya bagaimana sihirnya bagi anak-anak Gehol generasi 90-an. Sun Go Kong yang sakti namun urakan merupakan idaman setiap lelaki saat itu, tentu saja minus bulu-bulu di sekujur tubuh tentunya. Perjalanan mereka ke Barat untuk mencari kitab suci sambil sesekali dihadang rintangan merupakan cerita yang selalu menajdi diskusi di kelas, bahkan hingga saya SMP.
6. Hakim Bao
Satu lagi serial yang membuat saya dan teman-teman sering berharap ngaji diliburkan adalah Hakim Bao. Cerita tentang hakim yang adil dan tegas disertai investigasi yang dilakukan membuat saya terpesona.
Sadar atau tidak, beberapa serial silat dari China yang memenuhi benak saya dan teman-teman sepermainan telah mengubah kehidupan kami baik positif maupun negatif. Yang pasti, kenangan tersebut tentu saja indah dan seandainya waktu bisa diputar, ingin rasanya kembali ke masa itu.
Satu lagi serial yang membuat saya dan teman-teman sering berharap ngaji diliburkan adalah Hakim Bao. Cerita tentang hakim yang adil dan tegas disertai investigasi yang dilakukan membuat saya terpesona.
Sadar atau tidak, beberapa serial silat dari China yang memenuhi benak saya dan teman-teman sepermainan telah mengubah kehidupan kami baik positif maupun negatif. Yang pasti, kenangan tersebut tentu saja indah dan seandainya waktu bisa diputar, ingin rasanya kembali ke masa itu.
Hahaha nonton ini juga! Tapi kok sekarang kalo ditonton lagi gak seseru dulu ya :D
ReplyDeleteMungkin karena jaman sekarang lebih berwarna jenis hiburannya ya :)
ReplyDelete