Ketika Twitter Makin Menyerupai Facebook
(tampilan baru Twitter) |
Pagi ini disambut oleh perubahan desain antarmuka Twitter versi web yang berbeda. Makin memudahkan untuk mencuitkan sesuatu memang daripada sebelumnya.
Jika sebelumnya pengguna yang akan nge-tweet harus membawa kursor ke bawah profil pengguna atau ke pojok kanan atas, maka kini pemakai Twitter sudah disajikan kemudahan memposting sembari menelisik linimasa masing-masing.
Meski makin memudahkan, atau setidaknya makin membuat pemakai Twitter terbiasa dengan format umumnya, namun perubahan ini kian mengeliminir hal-hal unik dari Twitter. Artinya, desain Twitter makin mirip dengan pesaingnya terutama Facebook.
Sepertinya perubahan ini tidak akan diprotes terlalu keras oleh para pemakai setia sosial media 140 karakter ini. Setahu saya, perubahan ini tidak terlalu digemborkan oleh pihak Twitter. Mungkin banyak pihak yang menilai perubahan ini hanyalah perubahan minor semata. Namun bagi saya, perubahan ini praktis akan mengubah beberapa kebiasaan pemakai Twitter.
Jika si pemakai Twitter juga terbiasa memakai sosial media lain semisal Facebook, mungkin hal ini akan makin membiasakan cara berekspresi di sosmed. Sebab, secara garis besar semua sosial media di atas memiliki gaya yang sama ketika pemilik akun akan memposting sesauatu. Bandingkan dengan sebelum perubahan terjadi, praktis hanya Twitter dan Path yang memiliki cara sedikit berbeda yang diperlukan pemilik akun untuk bernarsis ria.
Jadi, bagaimana menurut kawan-kawan semua? Semakin memudahkan atau justru makin membuat Twitter kehilangan karakter?
0 comments: