Welcome October!
Oktober sudah tiba kawan, dan beberapa momen spesial menunggu untuk ditaklukkan. Bulan kesepuluh kali sudah dibuka oleh riuhnya pelantikan anggota DPR yang berlanjut dengan adu urat dalam pemilihan paket pemimpin DPR.
Siapapun yang menang, kembali kita ucapkan selamat. Tak peduli apakah mereka dulu satu paham atau tidak, menjadi pemimpin sekumpulan "anak TK" di Senayan sana bukanlah tugas yang menyenangkan. Semoga saja, dan semoga saja, kata-kata sakti mereka yang selalu mengatasnamakan rakyat kali ini benar-benar terjadi.
Tak berselang lama, Idul Adha akan kita jelang. Meski kembali terbagi jadi dua kali, namun hikmad-nya tetap terasa bukan? Yang penting, pesta daging benar-benar dirasakan semua kaum tak peduli ia miskin atau cuma mengaku miskin. Tentu saja, lebih baik jadi pihak yang menyembelih hewan kurban daripada sekedar penerima. Syaratnya mudah saja, mampu!
Yang paling penting dari perayaan Idul Adha adalah makin kuatnya kita berpegang teguh pada agama. Kenapa ini penting? Agar agama tidak diklaim oleh sekelompok orang yang merasa paling agamis. Sebab jika sudah diklaim, maka susah sekali meluruskan jika suatu saat terjadi pembengkokkan.
Yang tak kalah penting adalah datangnya tahun baru Hijriyah. Semanagat berhijrah dari yang baik menuju yang lebih baik tentu wajib dikumandangkan. Apalagi, beberapa hari sebelumnya, pelantikan Presiden Republik Indonesia yang ketujuh akan dilaksanakan. Kembali, mari ucapkan selamat kepada pemenang dan semoga saja menjadi presiden yang amanah.
Saya berani taruhan, meski semua orang pernah mencita-citakan menjadi presiden, namun pekerjaan satu ini bukanlah pekerjaan yang baik untuk kesehatan. Tengok saja mantan-mantan presiden negara ini.
Lalu apa yang aka kita lakukan di Oktober kali ini? Yang penting jangan gampang diombang-ambing saja sudah cukup. Tetaplah berpijak pada diri sendiri, sebab hanya kita sendirilah yang peduli pada kita dan keluarga. Jangan pernah gantungkan nasib kepada mereka yang berteriak lantang merekalah pemilik negeri, apalagi pemilik kebenaran.
Jangan terus terlarut dalam haru-biru perebutan kekuasaan. Sebab bisa membuat kita lupa akan kenyataan. Parahnya, bisa membuat lupa kepada keluarga. Selamat menaklukkan Oktober!!!
0 comments: